Lembaga sosial Mission Australia mendesak Pemerintahan PM Malcolm Turnbull untuk segera membuat target nasional untuk mengurangi jumlah tunawisma menjadi setengahnya pada tahun 2025.
Tercatat sedikitnya 100 ribu warga Australia saat ini hidup menggelandang, dan Mission Australia berharao isu ini kembali menjadi agenda politik bagi pemerintahan baru.
BACA JUGA: Pakar Ikan Hiu Berkumpul di Sydney Cari Cara Tangkal Serangan Terhadap Manusia
Menurut Ketua Mission Australia Catherine Yeomans, salah satu faktor yang sangat mendesak ditangani terkait dengan isu ini adalah krisis keterjangkauan harga perumahan.
"Kita membutuhkan kepemimpinan politik dalam isu ini, sebab jumlah tunawisma sangat tinggi," kata Yeomans kepada ABC.
BACA JUGA: Figur Wajah Maskulin Ternyata Ditentukan oleh Kadar Testosteron dalam Rahim
"Dengan adanya krisis keterjangkauan harga rumah, banyak warga Australia yang berada dalam masalah, karena harus menghabiskan 30 persen penghasilannya untuk sewa rumah," jelasnya.
"Faktor ini bisa mendorong orang menjadi tunawisma, jadi memang harus menjadi perhatian para politisi kita," tambah Yeomans.
BACA JUGA: Obat Aborsi Mifepristone Kini Bisa Diakses lewat Konsultasi Via Telepon
Di tahun 2008, PM Kevin Rudd saat itu pernah membuat target mengurangi jumlah tunawisma hingga tahun 2020 mendatang, namun sampai kini tidak banyak hasilnya.
"Sebenarnya sudah ada kesepakatan kami dengan pemerintah, namun karena kurangnya komitmen baik dalam dana maupun perhatian, kami khawatir angka tunawisma kini semakin bertambah," kata Yeomans.
Misson Australia, katanya, kini meluncurkan "10 Rencana Aksi" yang meminta tambahan dukungan untuk mencegah warga menjadi tunawisma.
"Kami berharap angka tunawisma bisa menurun menjadi setengahnya di tahun 2020 untuk yang usia muda dan 2025 untuk tunawisma pada umumnya. Begitu pula dengan warga berpenghasilan rendah yang mengalami tekanan biaya sewa rumah," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Cepat Saji, Alkohol dan Judi Dilarang Beriklan di Bus ACTION Canberra