TIMIKA – Pemerintah Pusat berkomitmen membuka keterisolasian daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat melalui program pembangunan jalan nasional sepanjang 3100 Kilometer (Km). Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah III Ditjend Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Ir Muhammad Iqbal Pane, MT mengatakan dana yang dianggarkan pusat untuk membangun jalan tersebut sebesar Rp 3 triliun.
Iqbal Pane mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum sedang giat melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, terutama jalan dan jembatan. Total anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp 30 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), dimana untuk Papua dan Papua Barat sekitar Rp 3,6 triliun.
“Pembangunan jalan nasional yang merupakan program pemerintah pusat ini bertujuan untuk membuka keterisolasian dan lebih menekan atau meringankan harga barang. Sehingga pembangunan di daerah-daerah tersebut bisa menjadi lancar,” jelas Iqbal Pane saat ditemui wartawan, Rabu (25/1), di Kantor Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VI Provinsi Papua (Timika) di Kampung Karang Senang (SP 3).
Dikatakan Iqbal, untuk pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan, Kementrian PU membentuk kluster (kelompok), misalnya kluster Timika, Tanah Merah dan daerah lainnya.
“Pembentukan kluster-kluster ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan jalan nasional. Karena saat ini yang terpenting bisa menembus atau membuka keterisolasian daerah. Kedepan, dari keterbukaan tersebut akan dilakukan pembenahan secara bertahap,” jelasnya.
Dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan itu diharapkan akan memudahkan arus barang dan orang. Iqbal mengatakan Kementerian PU menargetkan pelaksanaan pembangunan jalan nasional rampung 70 persen pada tahun 2014. “Itu untuk pembangunan jalan saja, karena masih ada pembangunan jembatan-jembatan yang panjang, sepanjang jalan yang masuk dalam program pembangunan jalan nasional,” jelasnya.
Dikatakan Iqbal, keberadaan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), akan lebih mempercepat pelaksanaan pembangunan jalan nasional. Diharapkan seluruh pihak di kabupaten hingga provinsi ikut bersinergi dalam mewujudkan pembukaan jalan di Papua dan Papua Barat.
Untuk pembangunan jalan nasional di wilayah Pegunungan Tengah Papua, kata Iqbal, sebelumnya ada lima alternatif, yaitu Wamena-Jayapura, Wamena-Habemayuguru, Wamena-Enarotali, Wamena-oxibil, Wamena-Merauke, dan Wamena-Yahukimo. Dari lima alternatif tersebut, yang sudah ada desainnya adalah pembangunan jalan Wamena-Habemayuguru, dimana akan dibangun jalan sepanjang 140 Km.
“Untuk pembangunan jalan nasional, kita melihat mana yang prioritas. Saat ini perhitungan kita adalah lebih cepat menembus Wamena-Habemayaguru, daripada ke Jayapura. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan tembus, karena target kita akan selesai tahun 2013. Sehingga diharapkan bisa menekan harga di Kabupaten Puncak Jaya,” terangnya.
Yang terpenting sekarang menurutnya jalan-jalan yang dibangun bisa tembus dari satu daerah ke daerah lainnya, sehingga bisa menurunkan harga dan mempercepat pelaksanaan pembangunan.(upg/spy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Minitruk Produk Esemka Lamteng
Redaktur : Tim Redaksi