JAKARTA - Pemerintah Belanda menjamin imunitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam lawatan kenegaraan 5-9 Oktober mendatangJaminan itu disampaikan untuk mementahkan ancaman John Wattilete kepada SBY
BACA JUGA: RI Dukung Program Nuklir Iran
Pria itu menyebut dirinya sebagai Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) dan meminta pemerintah Belanda menahan SBY saat berada di wilayah yuridiksi mereka
BACA JUGA: Korut akan Perkuat Penangkal Nuklir
Saya kira itu sudah cukup menjelaskan," ujar juru bicara presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah ketika dihubungi wartawan di Jakarta Minggu (3/10).Sebelumnya sejumlah media asing melaporkan bahwa Kelompok RMS telah menyusun permintaan khusus kepada pemerintah Belanda agar Presiden SBY ditahan dalam kunjungan kenegaraan ke Belanda, 5-9 Oktober mendatang
BACA JUGA: Korea Utara Rilis Foto Putra Mahkota
Pria yang ada di balik permintaan itu mengaku sebagai Presiden RMS John Wattilete adalah seorang advokatPernyataan Wattilete itu juga disebarluaskan melalui teleteks di televisi publik NOS, Sabtu (2/10) silam. "Wattilete menginginkan agar Presiden RI menjelaskan di mana mantan Presiden RMS Soumokil dimakamkan," ujar Faiza.
Lebih lanjut mantan juru bicara Kemenlu itu mengatakan bahwa apa yang ditempuh Wattilete adalah semata-mata sarana publisitas RMSPemerintah Belanda, kata Faiza, telah menegaskan bahwa dalam kunjungan kenegaraan ke Belanda, Presiden RI akan mendapatkan imunitas dan pengamanan penuh layaknya tamu kepala negara lain"Ditegaskan oleh Pemerintah Belanda bahwa dalam kunjungan kenegaraan ke Belanda, Presiden RI akan full immunity dan full protection," kata dia.
Gerakan separatis RMS sejatinya telah berhasil ditumpas oleh TNI pada 1952Tepat dua tahun setelah RMS diproklamirkan oleh DrChristiaan Robert Steven Soumokil pada 25 April 1950Sejarah mencatat, Soumokil berhasil meloloskan diri dan meneruskan gerilya sampai akhirnya berhasil ditangkap pada 1962 dan empat tahun kemudian dia dieksekusi mati
Aksi kelompok RMS dalam pengasingan itu merupakan sinyal bagi Jakarta dan Den Haag, agar peristiwa yang menodai kunjungan Presiden Soeharto di 1970 ke Belanda tidak terulangKetika itu RMS beraksi dan menduduki Wisma Duta RI dan menyandera penghuninyaKarena itu pemerintah Belanda wajib menjamin penuh keamanan Presiden SBY(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanda Baru Akan Akui Kedaulatan Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi