Pemerintah Beli Tank Jerman, DPR Belum Tahu

Selasa, 03 Juli 2012 – 15:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tubagus Hasanuddin mengaku belum tahu rencana pemerintah akan membeli langsung 100 unit tank tempur utama atau Main Battle Tank (MBT) dari Jerman. Pembelian produk jerman ini sekaligus membatalkan rencana pembelian tank Leopard bekas dari Belanda.

"Sampai hari ini, selaku pimpinan Komisi I, saya belum tahu rencana pembelian Main Battle Tank Leopard langsung dari Jerman," kata Tb Hasanuddin, di gedung DPR, Senayan Jakarta Selasa (3/7), menjawab pertanyaan wartawan, terkait pernyataan Wamenham Sjafrie Sjamsoeddin bahwa pemerintah akan membeli tank Leopard langsung dari Jerman.

Kalau memang ada rencana seperti itu, lanjut Hasanuddin, pihaknya meminta Kemenhan segera memberikan penjelasan ke DPR karena pihaknya belum mengetahui rencana membeli tank Leopard dari Jerman.

"Komisi I perlu penjelasan pertimbangan yang digunakan pemerintah dalam pengambilan keputusan tersebut, termasuk spesifikasi tank yang akan dibeli," tegas politisi PDI-Perjuangan itu.

Senin (2/7) kemarin, Wamenham Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan membeli 100 unit tank tempur utama Leopard dari Jerman menyusul ketidakmampuan Belanda menyediakan tank Leopard sesuai dengan batas waktu yang diajukan Indonesia.

Membeli tank Leopard dari pabriknya di Jerman, menurut Sjafrie dengan pertimbangan Jerman dapat memberikan Indonesia kepastian waktu dan target dari volume peralatan militer yang diperlukan untuk modernasi alutsista dan rencana strategis Indonesia 2010-2014.

Anggaran 280 juta dollar AS yang diperlukan untuk membeli peralatan militer tank tempur utama atau Main Battle Tank (MBT), kata Sjafrie berasal dari pinjaman luar negeri. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Kasus PON, KPK Sasar Petinggi Golkar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler