jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengoptimalisasi penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan subsidi BBM dan listrik akan disalurkan dengan skema bantuan langsung tunai (BLT).
"Opsi A bisa ke BLT langsung, Opsi B-nya nanti kami pikirkan. Ada beberapa opsi lah tetapi belum ada keputusan," kata Menteri Bahlil dikutip, Minggu (3/11).
Bahlil menjelaskan pemerintah juga masih mencari formulasi skema distribusi BBM dan listrik subsidi yang lebih tepat sasaran, serta akan bertahap memberikan bantuan tersebut untuk penggunaan LPG.
"Kalau untuk LPG karena itu terkait dengan UMKM, kemudian masyarakat ibu-ibu rumah tangga, dan saya pikir itu bertahap aja. Tetapi kami akan mencoba untuk mencari formulasi listrik dan BBM," katanya.
Selanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, dirinya yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Khusus Subsidi, diminta untuk mencari skema dan formulasi distribusi yang matang, sehingga beleid yang ditetapkan nantinya mencerminkan keputusan yang sesuai.
"Pak Prabowo mengarahkan kalau sudah matang maka siap untuk kita jalankan yang paling penting adalah skemanya yang matang. Jangan sampai keputusan kita itu tidak mencerminkan sebuah keputusan yang pas," katanya.
Bahlil menyampaikan dirinya bakal mengadakan rapat dengan beberapa lembaga terkait guna membahas lebih jauh mengenai kriteria penerima subsidi tersebut.
"Kami nanti rapat kemungkinan hari Senin atau Selasa, kami mulai rapatin untuk menggodok," ujarnya.
Kementerian ESDM pun turut menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dalam mengkaji data untuk formula distribusi. Hal ini karena institusi tersebut ditunjuk Presiden dalam menginventarisasi dan memadukan data.
"BPS adalah institusi yang ditunjuk oleh Bapak Presiden untuk mengumpulkan semua data baik yang ada di Mensos, Pertamina maupun PLN," katanya.
Sebelumnya, Bahlil menyatakan hingga saat ini pemerintah masih terus mengkaji formulasi subsidi BBM tepat sasaran bagi masyarakat, dengan salah satu opsi subsidi BLT.(antara/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat Dukung Langkah Menteri Bahlil Membatasi Subsidi BBM, Begini Alasannya
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul