Pemerintah Buka Lahan Transmigrasi Baru di Toli-Toli

Selasa, 09 Oktober 2012 – 16:16 WIB
TOLI-TOLI - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada tahun 2012 ini akan membuka lahan transmigrasi baru di Kecamatan Lampasio, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah (Sulteng). Untuk lahan baru itu, Kemenakertrans menyediakan anggaran  Rp 9,92 mliar dalam pos dana program tugas pembantuan.

Dana bantuan anggaran pemerintah pusat tersebut diserahkan Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dirjen P2Ktrans) Kemenakertrans, Jamaluddien Malik kepada Bupati Tolitoli, Mohammad Saleh Bantilan di Aula Rumah Dinas Bupati ToliItoli, Sulteng, Selasa (9/10).  Menurut Jamaluddin,  dana bantuan tersebut akan dibagi ke dalam 3 program.

Program pertama adalah pembangunan kawasan transmigrasi dengan anggaran Rp 6,62 miliar. Kedua, program pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi dengan anggaran Rp 2,51 miliar. "Dan yang ketiga adalah untuk program penempatan dan perluasan kesempatan kerja sebesar Rp 794 juta," terang Jamal--sapaan akrab Jamaluddien.

Ditargetkan 100 kepala keluarga akan ditempatkan di lahan seluan 200 hektar. Nantinya masing-masing keluarga akan mendapat lahan seluas dua hektar.

Jamal menambahkan, 499 kepala keluarga di dua lokasi transmigran juga akan menjadi sasaran program pembinaan masyarakat dan pengembangan kawasan.  "Sedangkan untuk program penempatan dan peluasan kes kerja, pemerintah menyediakan 2 kapet padat karya produktif, yakni padat karya infrastruktur dan penerapan teknologi," ujarnya.

Di tempat sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Kawasan Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Toli-Toli, Jumadil menambahkan, direncanakan transmigran asal Yogyakarta, dan Serang akan ditempatkan di lahan trnasmigrasi Lampasio. Meski demikian, katanya, tidak menutup kemungkinan daerah lain juga mengirimkan trnasmigran ke Lampasio.

"Pengiriman transmigran ini sesuai dengan Kerja Sama Antar-Daerah (KSAD) yang dilakukan masing-masing Pemprov dengan Kemenakertrans. Sementara ini yang melakukan KSAD hanya kedua provinsi tersebut," tukasnya.

Jumadil menambahkan, transmigran di Lampasio akan diberi bangunan rumah seluas 36 meter persegi. "Ada pula lahan yang disediakan untuk pertanian dan perkebunan. Kita memang konsentrasikan untuk menggarap lahan basah dan lahan kering," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelestarian Budaya Sunda jadi Misi Utama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler