JAKARTA - Menkeu Agus Martowardojo optimistis derasnya arus modal masuk yang akan masuk setelah Indonesia meraih predikat investment grade tidak akan membentuk bubble economyAgus mengatakan, pemerintah akan berusaha mengalihkan arus modal menjadi lebih produktif.
"Yang dilakukan tidak hanya antisipasi dan waspada, tapi merespons dalam bentuk policy untyuk membuat dana yang masuk menjadi produktif dan bermanfaat bagi ekonomi," kata Agus di Jakarta kemarin.
Menkeu mengatakan pemerintah akan menjaga kesehatan industri keuangan."Policy itu umumnya yang terkait debottlenecking, meyakinkan tidak ada penyumbatan, dan bisa terjadi aliran dana yang baik
BACA JUGA: Bangun 83 Mega Proyek di Koridor Sulawesi
Atau policy yang membuat efisiensi lebih tinggi dan governance lebih baik," katanya.Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan dampak investment grade baru akan terlihat dalam jangka menengah."Karena keputusan orang membawa dananya untuk investasi ke sini tidak cepat-cepat," kata Darmin.
Dalam jangka menengah, investment grade tetap meningkatkan ketertarikan investor untuk masuk."Ini meningkatkan kesempatan dana-dana jangka panjang yang relatif murah untuk masuk dan kemudian juga meningkatkan rating dari perusahaan-perusahaan terbaik kita," katanya.
Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto mengatakan kebijakan front loading atau penerbitan obligasi negara di awal tahun akan tetap dilakukan
BACA JUGA: Hutan Harus Punya Manfaat Ekonomi
Obligasi berdenominasi Yen atau Samurai Bond juga akan diterbitkan.Selain itu pemerintah juga akan menerbitkan sukuk dengan underlying proyek
BACA JUGA: Jelang Natal, Harga Sembako Melonjak
"Itu yang tersedia sebagai underlying,"katanya(sof)BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Adhi Karya Turun 3 Persen
Redaktur : Tim Redaksi