Pemerintah Didesak Segera Evakuasi TKI dari Suriah

Jumat, 08 Juni 2012 – 20:24 WIB

JAKARTA - Migrant Care mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) segera menindaklanjuti tujuh pengaduan tentang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk di posko pengaduan buruh migran di Suriah pada 7 Juni 2012. Tujuannya, agar para TKI yang terjebak di Suriah bisa segera dievakuasi.

“Kami meminta kepada pihak Kemlu untuk dapat menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan langkah-langkah nyata untuk evakuasi buruh migrant Indonesia dari Suriah,” ungkap Direktur Eksekutif  Migrant Care, Anis Hidayah di Jakarta, Jumat (8/6).

Anis menjelaskan, berdasarkan informasi dari keluarga TKI yang menanyakan nasib keluarganya di Suriah melalui hotline Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) hari ini, justru mengaku diminta untuk menelpon langsung ke KBRI di Suriah. Menurut Anis, seharusnya pemerintah bertindak cekatan.

“Harus ada tindakan cepat dari pihak pemerintah Indonesia. Pasalnya, sampai hari ini saja Filipina telah mengevakuasi sekitar 1.300 buruh migran Filipina yang ada di Suriah untuk dipulangkan ke Filipina,” tukasnya.

Disebutkannya pula, salah satu kasus TKI yang ada dalam laporan pengaduan adalah Masturah binti Sarwita. Masturah beberapa kali ganti majikan dan tidak digaji. Namun jika Masturah menyampaikan keinginannya untuk pulang, justru majikannya tak mau memulangkannya.

Sementara pihak keluarga bisa berhubungan dengan Masturah melalui jasa sponsor, Subroto dengan membayar pulsa. “Berdasarkan update tanggal 24 Mei 2012, Masturoh ada di penampungan KBRI Saparah dan akan dipulangkan kalau pihak keluarga mengirimkan surat penyataan tidak menuntut,” ujarnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buron BLBI Ditangkap, Kejagung Koordinasi dengan Interpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler