jpnn.com, JAKARTA - Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto optimistis penjualan mobil tahun ini bisa mencapai target, yakni 750 ribu unit.
Keyakinan Gaikindo itu didorongan stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang terbukti memengaruhi angka penjualan sepanjang semester satu
BACA JUGA: Teka -teki Masa Depan Valentino Rossi di MotoGP Bakal Terjawab Malam Ini
"Gaikindo masih optimistis bahwa proyeksi penjualan 2021 sebanyak 750 ribu unit dapat dicapai," kata Jongkie, Kamis.
Menurut dia, selain stimulus PPnBM-DTP, faktor lain yang mendorong pembelian mobil ialah rasio kepemilikan mobil orang Indonesia.
BACA JUGA: Gaikindo Prediksi Penjualan Mobil Baru 2021 Tembus 750 Ribu Unit
"Di Indonesia, saat ini rasionya hanya 99 mobil per 1.000 orang. Jadi, potensinya masih sangat besar," ujar Jongkie.
Selanjutnya, kehadiran mobil-mobil dengan harga terjangkau juga dapat membantu meningkatkan angka penjualan.
BACA JUGA: Sang Anak Menunggu Ibunya Salat Subuh di Lantai Bawah, tak Kunjung Turun, Ternyata..
"Pasar Indonesia hari ini didominasi mobil-mobil dengan harga Rp250 juta ke bawah. Makanya para Agen Pemegang Merk (APM) terus meluncurkan produk-produk yang ada di kisaran tersebut," tutur Jongkie.
"Pendapatan per kapita kita masih 4.100 dolar AS. Mungkin kalau sudah naik ke 6.000 hingga 8.000 dolar AS maka yang laku mobil-mobil di atas itu," tambahnya.
Senada itu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu juga yakin penjualan mobil dapat mencapai target sepanjang tahun 2021.
Terlebih, menurut dia, jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak terus-menerus diperpanjang.
"Kalau PPKM tidak diperpanjang, mobilitas masyarakat jalan lagi, ekonomi kan bisa gerak. Menteri keuangan memprediksi pertumbuhannya bisa lebih dari 4 persen. Jadi, secara hipotesis memungkinkan," kata Yannes.
Meski demikian, pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 sebenarnya masih sangat berisiko.
Oleh karena itu, Yannes berharap perpanjangan diskon PPnBM DTP 100 persen sebagai salah satu upaya agar bisa menaikkan penjualan.
"Diskon ini (PPnBM, red) kalau bisa diperpanjang terus sampai akhir tahun. Kan, yang 100 persen hanya sampai Agustus setelahnya hanya 50 persen," tutur Yannes. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengintaian Petugas Bersenjata ke Sebuah Rumah Berlangsung Dramatis
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha