Pemerintah Diminta Hargai Loyalitas Honorer

Selasa, 21 Februari 2012 – 21:01 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGR), Sulistyo, mengingatkan pemerintah agar dalam pengangkatan honorer menjadi CPNS, faktor loyalitas juga dipertimbangkan. Sulistyo mengeluhkan honorer yang sudah berpengalaman justru sering tersingkir karena pemerintah memilih mengangkat honorer yang masih fresh graduate (baru lulus). 

“Padahal pengalaman kerja itu sangat cocok untuk menjadi indikator untuk penentuan apakah yang bersangkutan tepat dipekerjakan di tempat itu atau tidak. Orang yang nilainya tinggi bukan jaminan dia bekerja dengan baik ditempat itu. Sehingga lamanya bekerja harus dimanfaatkan sebagai alat ukur juga,” kata Sulistiyo usai menemui Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Abubakar di kantor Kemenpan RB, Jakarta, Selasa (21/2).

Meski demikian Sulistyo mengaku tidak setuju jika ada tenaga honorer yang tidak memiliki kemampuan namun dipaksakan diangkat menjadi CPNS. Hanya saja, imbuhnya, pemerintah juga jangan menutup mata kepada para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi, agar diberikan kesempatan terlebih dulu diangkat.

Diharapkannya,  sistem seleksi dapat dilakukan dengan baik dan tidak  bernuansa kotor. Sulistyo mensinyalir pungutan liar terhadap honorer justru marak di tingkat kabupaten/kota.

“Kami dapat laporan ada modus baru penerimaan uang dari sistem penerimaan pegawai. KPK sulit untuk menangkapnya, karena belum bisa menemukan bukti. Padahal prakteknya di lapangan ada,” ujarnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disangka Korupsi, Rekanan Ditjen Pajak Ditahan Kejagung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler