Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Sembako

Minggu, 12 Mei 2013 – 22:46 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Ja'far mengatakan, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi sudah memberi berdampak pada kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok terutama sembako. Karena itu, Marwan meminta agar pemerintah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk pengendalian harga sembako.

"Bisa jadi dalam bentu operasi pasar dan lainnya. Ini juga bertujuan mengurangi para spekulan yang mengakibatkan semakin menambah beban ekonomi rakyat miskin," kata Marwan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (12/5).

Ditambahkan, langkah antisipatif seperti ini sangat penting dilakukan sebagai konsekuensi logis terhadap rencana kebijakan menaikkan harga BBM. "Setiap ada rencana kenaikan harga BBM, sudah dapat dipastikan adanya kenaikan harga sembako. Kita sangat prihatin dan empati terhadap rakyat miskin. Beban mereka semakin berat", tandas tokoh muda PKB itu.

Marwan mensinyalir harga kebutuhan bahan pokok terutama di daerah-daerah mengalami kenaikan yang cukup mencolok sejak sebulan lalu. Harga minyak goreng, terigu, gula pasir dan telor ayam sebagaimana dilansir sejumlah media massa, rata-rata mengalami kenaikan sekitar 20 hingga 30 persen.

Harga minyak goreng di pasaran, lanjut tokoh muda NU ini, naik menjadi Rp 11 ribu/Kg, terigu eceran Rp8 ribu/Kg, Gula pasir Rp12 Ribu/Kg, dan telor ayam Rp18 Ribu/Kg. "Ini menambah beban ekonomi rakyat miskin yang mayoritas berada di pedesaan dan pinggiran kota," jelas Ketua DPP PKB itu.

Marwan khawatir jika pemerintah tidak segera melakukan pengendalian harga dan operasi pasar sekaligus, maka kenaikan BBM akan memicu berbagai dampak kerawanan sosial  yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Pengendalian harga sembako harus selalu dilakukan pemerintah seiring dengan adanya rencana kenaikan harga BBM untuk mengantisipasi kemungkinan dampak buruk tersebut," pungkasnya. (fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gita Wirjawan Minta Ibu-ibu Tegur Suami Pengguna Produk Luar Negeri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler