jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diharapkan bisa meningkatkan dukungan untuk pelaku industri aplikasi digital mobile lokal guna memperkuat ekosistem teknologi digital di tanah air.
Hal itu lantaran peningkatan persaingan global yang makin ketat, yang mana perusahaan asing mendominasi pasar aplikasi digital.
BACA JUGA: Komplotan Peretas Aplikasi Mobile Banking Ditangkap di Lampung, Lihat Tuh Tampang Mereka
Dengan dukungan itu, pelaku industri lokal bisa meningkatkan daya saing di tingkat global dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan dalam Focus Discussion Group (FGD) tentang Perlindungan Industri Aplikasi Digital Mobile Lokal.
BACA JUGA: Tawarkan Kemudahan, WOM Finance Luncurkan Aplikasi Mobile KAWAN
Acara ini digelar bersama oleh Indonesian Mobile Online & Creative Association (IMOCA) dan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), di Jakarta, beberapa waktu lalu.
FGD dihadiri para pelaku industri digital mobile lokal, anggota IMOCA & MASTEL, Kemenkominfo, dan operator telekomunikasi seluler.
BACA JUGA: Tawarkan Berbagai Bisnis Unggulan, Bizhare Luncurkan Aplikasi Mobile Perdana
“Memang sangat perlu para pemangku kepentingan di industri aplikasi digital mobile lokal memikirkan suatu hubungan yang saling menguntungkan demi memajukan serta melindungi industri aplikasi digital mobile lokal sehingga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno.
Ketua IMOCA, A. Haryawirasma, beraharap pemain lokal bisa berpearan lebih besar karena potensi yang begitu besar.
Direktur Jendral SDPPI Kemkominfo, Dr. Ir. Ismail MT, juga menegaskan tiga hal, yaitu hubungan kemitraan antara pelaku industri digital mobile lokal dengan para operator seluler.
“Aplikasi bisa lebih di depan ketimbang operator telekomunikasi seluler seiring dengan pendapatan operator telekomunikasi seluler yang sudah berubah,” tutur Ismail.
Sekretaris Jendral IMOCA, Tjandra Tedja, menyarakan pentingnya dukungan para pemangku kepentingan industri digital mobile lokal.
“Supaya bisa benar-benar menjadi tuan rumah sendiri dengan membangun hubungan yang lebih intensif di antara para pelaku industri digital mobile lokal dengan IMOCA, MASTEL, Kemkominfo yang mewakili pemerintah dan para operator seluler,” tegas dia.
Sementara itu, satu pelaku industri digital lokal T. Amershah menyatakan bahwa pertumbuhan industri digital di Indonesia pada tahun lalu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Industri e-sport saja berhasil menyumbangkan lebih dari 25 triliun rupiah.
Namun, disayangkan sebagian besar pendapatan itu mengalir ke produk dan payment gateway asing, sedangkan potensi lokal yang juga memiliki daya saing yang tinggi belum dimanfaatkan secara optimal.
“Pemerintah harus menjadi penjamin, dan dalam konteks ini, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh stakeholder untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri ICT lokal,” tambah Amershah. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Tiongkok Pakai Aplikasi Mobile Deteksi Virus Corona
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha