"Dengan indeks pertanaman kita yang masih 1,4, masih banyak lahan kering yang bisa digarap dengan varietas kedelai unggul hasil penelitian Balitkabi," kata Romahurmuziy, Selasa (11/9).
Dijelaskan, dengan prognosa luas tanam ARAM I/2012 hanya mencapai 566.693 ha, pemerintah bisa melakukan langkah jangka menengah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sekurangnya pada 100.000 ha pada MT III/2012. Sehingga yang biasanya produktivitas 1,4 ton/ha (tph), bisa ditingkatkan menjadi 2 ton/ha.
"Dengan demikian terdapat tambahan produksi sebesar 200.000 ton. Memang defisit kebutuhan nasional yang diperkirakan 1,4 juta belum akan tertutupi, namun setidaknya kita on the right track untuk swasembada kedelai karena kita pernah mencapainya pada dekade 1990-an dengan upsus," kata Sekjen PPP itu.
Dia menyatakan, kalau presiden menyampaikan komitmennya untuk swasembada daging sapi yang adalah konsumsi menengah ke atas dengan tambahan anggaran Rp1 triliun tahun 2013, tahun depan pemerintah harus bersepakat dengan DPR untuk meletakkan angka yang sama untuk kedelai yang konsumsi menengah ke bawah.
"Dengan Rp1 triliun, pemerintah bisa melakukan upsus untuk setidaknya 700.000 ha pada 2013, sehingga defisit kebutuhan kedelai yang mencapai 1,4 juta tahun depan dapat tertutupi," bebernya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Mirwan Amir Juga Ngaku Tak Kenal Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi