Pemerintah Diminta tak Buru-Buru Turunkan Harga BBM

Kamis, 17 Maret 2016 – 20:45 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai, pemerintah perlu menyikapi pergerakan harga minyak dunia yang terjadi beberapa waktu terakhir dengan bijak.

Menurut Sofyano, tidak tepat bila harga minyak disebut terus menurun. Sebab, berdasarkan pergerakan, harga minyak masih naik turun.

BACA JUGA: Semen Indonesia-Samana Citra Agung Tandatangani Joint Venture

"Artinya, penentuan harga jual BBM tidak selalu harus menggunakan  pendekatan ekonomi saja. Perlu ada pricing policy yang mengacu kepada kebijakan energi nasional yang rasional dan sejiwa dengan keadaan dan kebutuhan bangsa," ujar Sofyano, Kamis (17/3).

Pengamat energi ini menilai, pemerintah seharusnya menyikapi anomali itu dengan menentukan harga jual BBM dalam posisi yang stabil. Sebab, stabilitasi harga akan memberi kepastian kepada rakyat, khususnya pelaku pasar. Karena itu, pemerintah diminta tak buru-buru menurunkan harga BBM.

BACA JUGA: Zafirah Proteksi Sejahtera Diklaim Mudahkan Nasabah

"Pemerintah harus memiliki data yang valid yang berasal dari survei yang akurat yang bisa digunakan dalam melahirkan penetapan terkait kebijakan harga BBM. Pemerintah tidak harus larut dalam tuntutan segelintir masyarakat yang berkemampuan bersuara, karena suara itu perlu dibuktikan merupakan suara orang banyak," ujarnya. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Kementerian PUPR Bangun Ratusan Rumah Khusus Nelayan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Bawa KEIN jadi Pelopor Industri Seni Rupa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler