Pemerintah Diminta Topang Dunia Properti Yang Terpuruk Gegara Pandemi

Minggu, 28 Juni 2020 – 20:24 WIB
Bisnis Properti. Foto: dokumen pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Para pengusaha properti menyambut positif kebijakan pemerintah menerapkan era kenormalan baru (new normal), setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Para pengusaha mulai optimistis dunia properti akan kembali bergairah, setelah terpuruk gegara pandemi virus Corona (COVID-19).

BACA JUGA: Respons Pelonggaran PSBB, Saham Emiten Properti Ini Mulai Menghijau

"Era new normal membawa harapan sektor properti kembali menggeliat. Untuk perumahan bagi pemakai langsung kelas menengah ke bawah, masih ada prospek," ujar Chief Executive Officer (CEO) Anugerah Sejahtera Group (ASG) Benlis Butarbutar, di Jakarta, Minggu (28/6)

Menurut Benlis, pasar perumahan kelas menengah ke bawah bakal bergairah karena sebelum pandemi Covid-19, banyak calon pembeli sudah mempersiapkan dana untuk membeli rumah.

BACA JUGA: Tidak ada nama OSO di PT Mahkota Properti

"Alasan lain, harga rumah juga lagi sangat murah. Cuma untuk investor masih wait and see," ucapnya.

Meski demikian, pria yang telah menangani lebih dari 14 proyek properti sejak 2008 ini menilai, peran pemerintah sangat penting di awal era kenormalan baru.

BACA JUGA: Bisnis Properti Sangat Merasakan Dampak COVID-19, Sungguh Berat

Misalnya, memberi dukungan melalui restrukturisasi kredit, mengurangi pajak PPN, PPh dan BPHTB selama 12 bulan. Hal tersebut dinilai cukup memberatkan konsumen dan developer

Pemerintah juga diharapkan membantu penyertaan modal/merger/akuisisi developer yang proyeknya masih layak dan yang memiliki landbank besar, yang tidak bisa dijual dalam waktu dekat karena pandemi Covid-19.

Sementara untuk perbankan diharapkan bisa menurunkan suku bunga kredit.

"Bila perlu pemerintah membeli persediaan produk perumahan yang ada dengan harga pokok produksi (hpp). Nantinya dijual kembali kepada konsumen dan akan dibayarkan lagi kepada pemerintah beserta keuntungannya," ucapnya.

Sementara itu terkait terobosan yang dilakukan ASG di era kenormalan baru, Benlis mengatakan antara lain memberi sejumlah benefit bagi para konsumen.

Misalnya, memberi harga dan sistem pembayaran yang fleksible seperti pemberian diskon. Kemudian kemudahan pembayaran berupa 'libur bayar' angsuran selama 12 bulan dan bebas biaya biaya akad kredit.

ASG bekerja sama dengan perbankan juga menerapkan subsidi cicilan bagi konsumen, setidaknya selama 12 bulan. Langkah lain, mendongkrak pemasaran melalui penjualan online dan bekerja sama dengan jaringan (networking) yang ada.

"Saya yakin semua adalah rencana Tuhan bagi hidup saya. Tidak hanya membangun properti yang baik, tetapi juga bisa memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna properti tersebut. Properti yang baik tidak hanya di kota-kota besar, tetapi harus dibangun dengan sebaik-baiknya sampai ke daerah terpencil ," pungkas Benlis. (gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler