Pemerintah Diminta Transparan Soal Peta Persebaran Virus Corona

Minggu, 05 April 2020 – 09:30 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah lebih transparan soal peta persebaran virus corona (Covid-19). Pasalnya, kata dia, masyarakat sulit mengantisipasi penularan corona tanpa peta persebaran virus tersebut.

"Ini rasanya sudah lama perang melawan covid-19 ini, tetapi sampai saat ini, kami belum tahu peta persebarannya," ujar Saleh dalam pesan singkatnya kepada awak media, Sabtu (4/4).

BACA JUGA: Jumlah Buruh Terkena PHK di Jakarta akibat Corona, Lumayan Banyak

Dia melanjutkan, pemerintah hanya membeberkan data soal jumlah pasien positif corona di sebuah provinsi. Kemudian, data pemerintah hanya membeber pasien sembuh dan meninggal.

Namun, kata dia, data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berserta persebarannya, tidak pernah diungkapkan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Kata Dokter Jenazah Corona yang Sudah Dikubur Tak Menularkan Virus

"Sementara, pergerakan dan data-data orang-orang yang ODP dan PDP tidak diketahui, padahal mereka yang status ODP dan PDP ini sangat penting untuk dijaga dan diwaspadai," ungkap dia.

Saleh mengibaratkan, Indonesia sulit menang perang jika zona pertempuran tidak dimiliki. Sekali pun, pemerintah memiliki perlengkapan terbaik.

BACA JUGA: Update Corona 4 April 2020, Jumlah Pasien Sembuh Bertambah Lagi

Oleh karena itu, ujar dia, peta persebaran virus ini harus segera dibuat. Terlebih lagi, prediksi Badan Itelijen Negara (BIN) menyatakan puncak penyebaran virus corona terjadi pada bulan Juli, yakni terdapat 106.287 kasus pasien positif di Indonesia.

"Jadi, harus bekerja keras agar prediksi ini tidak terjadi. Semua pihak harus berpartisipasi memutus mata rantai penyebarannya," kata dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler