"Ada yang salah dalam metode pembangunan di Papua, harusnya dibedakan dengan Jakarta dan Pulau Jawa. Mereka tidak hanya butuh jalan saja, tapi juga jembatan," kata Gamari, saat rapat dengar pendapat dengan Sekjen Kemendagri, Senin (18/6).
Di Jakarta, lanjutnya, dibangun jembatan penyeberangan tapi kalinya tidak ada. Sebaliknya di Papua, dibangun jalan tapi kalinya lebih banyak.
"Jadi kurang klop, mereka butuh jembatan penyeberangan untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain. Contohnya dari Gunung Arfak ke Monokwari harus ditempuh empat jam. Infrastruktur kan bukan hanya jalan saja tapi juga jembatan," terangnya.
Senada itu Ahmad Muqoam mengatakan, perlakuan khusus yang diberikan kepada Papua harus terarah. Pembangunan mestinya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Papua dan bukan kepentingan perangkat daerah.
"Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan harus melihat apa sebenarnya yang dibutuhkan Papua. Jangan hanya mengejar target penyerapan APBN tinggi tapi hasilnya tidak dinikmati masyarakat. Akibatnya, Papua terus menjadi daerah yang tertinggal," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Dua Tersangka Dilimpahkan ke PN Tipikor Pekanbaru
Redaktur : Tim Redaksi