jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas Esa Unggul Dr. Iswadi memuji langkah strategis Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dalam memberantas judi online (judol).
Menurut Iswadi, kepemimpinan Presiden Prabowo yang tegas menjadi kunci utama dalam memberikan arahan.
BACA JUGA: Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
"Langkah konkret dari Menkomdigi Meutya Hafid terbukti menghasilkan dampak signifikan,” ujar Iswadi, di Jakarta, belum lama ini.
Iswadi juga menyoroti data terbaru yang mencatat 315.425 konten judi online telah diblokir selama periode 20 Oktober hingga 18 November 2024 di berbagai platform digital.
BACA JUGA: Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
Pemerintah, menurut Iswadi, tidak hanya fokus pada tindakan represif tetapi juga melibatkan berbagai kementerian dan lembaga dalam satuan tugas lintas sektor.
Langkah ini mencakup kerja sama antara Kepolisian Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memberantas Judol hingga ke akar permasalahannya.
BACA JUGA: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Menurut Iswadi, pendekatan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak buruk judol.
"Presiden Prabowo juga mendukung literasi digital sebagai langkah preventif untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas ilegal ini,” tambah Iswadi.
Menkomdigi Meutya Hafid telah melakukan pemblokiran situs judi secara masif dan meluncurkan kampanye edukasi yang dianggap efektif.
Upaya ini diiringi dengan rencana pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi situs baru yang muncul setelah pemblokiran.
“Pemanfaatan AI penting untuk meminimalkan celah yang dapat dimanfaatkan pelaku,” kata Iswadi. (jlo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh