Untuk sector informal diprioritaskan beberapa program antara lain Program Tenaga Kerja Mandiri yaitu menciptakan wirausaha baru dengan memberikan program pelatihan yang meliputi pelatihan untuk peningkatan keterampilan/keahlian dan manajemen/administrasi, serta pemberian bantuan sarana usaha kepada calon wirausaha yang dinilai potensial dan memiliki komitmen kuat.
“Melalui kewirausahaan, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, baik bagi dirinya, maupun orang lain. Tahun 2012 ini ditargetkan terwujud 10.000 wirausaha baru," ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Kamis (23/8).
Dijelaskan Muhaimin, pemerintah juga menerapkan program Padat Karya untuk penyerapan tenaga kerja secara optimal dengan melakukan pembangunan sarana/prasarana dan fasilitas umum lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah. Tahun 2012 ini ditargetkan dapat menyerap 105.000 orang tenaga kerja melalui pekerjaan sementara di 360 kabupaten/kota.
“Ada juga Teknologi Tepat Guna (TTG) upaya untuk penciptaan lapangan pekerjaan melalui penerapan teknologi yang tepat guna disesuaikan dengan kondisi sumber daya alam/potensi daerah yang tersedia. Tahun 2012 ini ditargetkan dapat menyerap 5.800 orang di 290 kab/kota," kata Muhaimin.
Ketua DPP PKB ini juga menambahkan, program lainnya adalah Pendayagunaan Tenaga Kerja Sarjana (TKS) sebagai pendamping Kelompok Usaha Masyarakat. Sedangkan prorgam untuk penempatan tenaga kerja di ekonomi formal (sektor formal) dan dilakukan dengan pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja (IPK) secara online.
Solusi lainnya adalah program pemagangan melalui kerjasama dengan dunia usaha, maka para calon pencari kerja diberikan kesempatan yang cukup berharga untuk bisa belajar dan menambah pengalaman dengan bekerja sebagai tenaga magang di perusahan-perusahaan.
"Hal ini sebagai persiapan bagi mereka nantinya sebelum mereka dapat bekerja sebagai pekerja tetap," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegawai Menakertrans Banyak yang Cuti
Redaktur : Tim Redaksi