Pemerintah Hanya Bisa Berjanji

Penyediaan Peralatan SEA Games

Rabu, 25 Mei 2011 – 10:14 WIB

JAKARTA-  Masalah pengadaan peralatan latihan bagi cabor (cabang olahraga) di pelatnas proyeksi SEA Games 2011 tampaknya bakal semakin panjangKemenpora, yang sebenarnya memiliki kewenangan untuk menyediakan peralatan, tak berani menjamin ketersediaan dalam waktu dekat.

"Kami akan usahakan agar peralatan tersebut bisa selesai dalam waktu dekat," janji Menpora Andi Alifian Mallarangeng di sela-sela menengok latihan timnas angkat besi di pintu kuning Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

BACA JUGA: Empat Laga, Target Rp 3,6 Miliar

kemarin sore (24/5).

Dia menambahkan bahwa pihaknya terus berusaha agar masalah tersebut bisa selesai secepat mungkin
Dengan begitu, semua cabor yang membutuhkan peralatan baru bisa berlatih guna menunjang meningkatkan performa para atlet

BACA JUGA: Berharap Good Will Bupati



Kemenpora memang menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan tersebut
Itu terjadi setelah Pengurus Pusat (PP) cabor maupun Program Indonesia Emas (Prima) tak sanggup untuk memenuhi kebutuhan itu.

Padahal, kebutuhan peralatan sebenarnya hal yang sangat krusial

BACA JUGA: Persiraja tak Umbar Ambisi

Banyak cabor yang memiliki peralatan yang kurang memadaiDi antaranya ialah angkat besiHal itu berpotensi mengakibatkan kurang maksimalnya latihan yang dijalani para atlet.

"Sebenarnya banyak juga cabor yang memiliki peralatan yang masih bagusTapi kami akan berupaya keras untuk memenuhi keinginan cabor," terang lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut

Di sisi lain, Kemenpora terus menjalin kerja sama dengan Kementrian BUMN terkait induk semang bagi cabor-cabor proyeksi SEA GamesPasalnya, banyak cabor yang mengeluhkan minimnya support yang diberikan BUMN terhadap merekaPB TI yang kabarnya hanya mendapatkan kurang lebih Rp 50 juta untuk biaya tryout

Nominal tersebut tentu sangat kurang bagi cabor untuk menggelar uji cobaTerutama jika cabor tersebut memberangkatkan kontingen dalam jumlah yang besar"Tapi kami sudah menjalin keja sama dengan Kementrian BUMN agar masalah tersebut bisa teratasi," tambah Andi

Dia mengakui jika beberapa cabor memang mengeluhkan minimnya dukungan dari BUMN yang menjadi induk semang merekaBeberapa solusi juga sudah dikemukakan lelaki yang notabene merupakan mantan juru bicara presiden tersebutSalah satunya ialah menambah jumlah BUMN yang menjadi induk semang mereka"Kalau jumlahnya hanya satu, mungkin bisa ditambah menjadi dua BUMN yang menjadi induk mereka," tegas Andi(ru/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komdis PSSI Siapkan Sanksi Bagi Peserta Kongres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler