"Dengan tingkat pertumbuhan konsumsi BBM sebesar 9 persen, konsumsi BBM akan dapat mencapai 48 juta kiloliter pada 2013,"kata Marzuki.
Situasi ini, tutur Marzuki dapat membawa implikasi akan semakin terbebaninya subsidi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk BBM.Ia memberi contoh kenaikan konsumsi BBM yang signifikan telah terlihat pada semester pertama APBN 2012 yang sedang berjalan saat ini.
"BPH Migas Pertamina melansir dalam semester tahun pertama BBM bersubsidi seperti premium dan solar melebihi ambang batas kuota, yaitu 21,7 juta kiloliter atau setara 109,4 persen dari kuota yang ditetapkan. BPH Migas juga mencatat bahwa hampir semua provinsi mengalami over-kuota," paparnya.
Oleh karena itu, DPR mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah terkait kebijakan pengembangan energi alternatif. Apalagi, pengembangan energi baru dan terbarukan telah menjadi salah satu prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2013. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Era Pangan Murah Telah Berakhir
Redaktur : Tim Redaksi