jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah memastikan dua WNI yang positif virus corona. Salah satu dari dua orang itu diduga telah melakukan kontak dengan WNA Jepang yang sempat datang ke Indonesia pada pertengahan Februari lalu.
Atas hal itu, Syahrizal Syarif selaku Pengurus Pusat Bidang Politik Kesehatan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) meminta pemerintah lebih tegas dan membatasi kunjungan WNA yang menjadi sumber virus corona.
BACA JUGA: 1 Pasien RSUD Depok yang Diduga Kena Corona Dirujuk ke Sulianti Saroso
Syahrizal pun membeberkan beberapa negara yang warganya perlu diwaspadai antara lain Iran, Italia, Singapura, dan Korea Selatan.
“Dalam situasi seperti ini, pemerintah harus ada langkah tegas bagaimana batasi kunjungan dari negara hotspot atau yang ada kasus tinggi," ujar Syahrizal kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
BACA JUGA: Pakar Epidemiologi Ungkap Faktor yang Bisa Jadi Pemicu Seseorang Tertulari Virus Corona
Selain itu, ia meminta pemerintah memberikan kartu kesehatan (health alert card) dan perlu memantau selama 14 hari terhadap WNI yang baru saja pulang dari negara sumber corona tersebut.
Tak hanya itu, setiap kementerian yang ada di Indonesia harus lebih aktif menjalin komunikasi. Hal ini diperlukan agar penanganan terhadap corona bisa lebih maksimal. “Dari pusat sampai ke daerah itu harus berkolaborasi,” kata Syahrizal. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Indonesia Waspadai Gelombang Kedua Corona yang Tanpa Gejala
Redaktur : Fajar W Hermawan
Reporter : Elfany Kurniawan