jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana ingin mengembangakan transportasi berbasis online yang mirip dengan Gojek dan Grab.
Kemenhub dikabarkan bakal menggandeng PT Telkom Indonesia Tbk sebagai pembuat operator aplikasi tersebut.
BACA JUGA: Mitra Gojek Se-Indonesia Akan Berkumpul, Mau Ngapain?
Menanggapi hal yang dilakukan pemerintah untuk membuat ojek online tersebut.
Vice Presiden Corporate Affairs Gojek Michael Say mengatakan, sejak kehadirkan Gojek di tanah air sampai sekarang, pihaknya menghargai adanya kompetisi yang ada di sini.
BACA JUGA: Komunitas Driver Ojek Online Curhat pada Zulkifli Hasan
"Kami selama hadir di sini sampai sekarang, kami menghargai adanya komptisi sebagai salah satu bagian dari kesuksesan kami di sini. Tapi sekali lagi kami belum mau berasumsi soal itu," kata Micheal pada disela-sela acara pres conference ulang tahun Gojek ke-8 di Jakarta, Jumat (26/10).
Menurut Micheal, dirinya belum mau memberikan informasi lebih banyak, karena itu belum terjadi dan belum ada juga.
BACA JUGA: Driver Ojol di Bekasi Dilarang Mangkal di Jalan Ini
"Saya belum mau komentari soal itu dulu. Soalnya masih wacana nanti kalau sudah ada baru tanya saja lagi," tegas Micheal.
Meskipun wacana pemerintah terkait pengembangan kendaraan berbasis online. Namun Micheal seakan mengabaikan masalah itu. Dirinya mengaku tetap fokus pada pengembangan ekosistem Go-Jek.
"Fokus kami itu ada dua. Pertama bagaimana kami bisa memberikan manfaat sebanyak-banyak kepada informasi di Indonesia. Kedua kami tidak melihat ke kanan-kiri, jadi fokus kami bagaimana ekosistem kami khususnya mitra-mitra kami bisa semakin sejahtera," kata Micheal. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intan Fauzi Bakal Perjuangkan Nasib Driver Ojek Online
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian