Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran, Sultan: Waspada Ledakan Pasien Covid-19

Selasa, 16 Maret 2021 – 20:37 WIB
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin (kanan). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (16/3) bahwa pemerintah tidak akan melarang alias memperbolehkan masyarakat bermudik pada Lebaran 2021.

“Selain bersukacita menyambut keputusan ini, saya merasa ada juga kecemasan terhadap kemungkinan terjadi lonjakan kasus infeksi Covid-19,” ujar Sultan dalam keterangannya, Selasa (16/3).

BACA JUGA: Pemerintah tidak Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Sultan Cemaskan Terjadi Ledakan Kasus Covid-19

Menurut Sultan, Lebaran Idulfitri tahun ini bakal berlangsung dalam suasana Pandemi Covid-19.

Senator dari Provinsi Bengkulu ini bersyukur karena pemerintah memberikan izin kepada masyarakat merayakan Lebaran bersama keluarganya di kampung halaman

BACA JUGA: Mudik 2021 Bakal Dilarang? Menhub Bilang Begini

Menurut Sultan, ketakutan terhadap lonjakan kasus Covid-19 ini bukan tanpa alasan. Senator muda asal Bengkulu ini menyampaikan beberapa evaluasi terhadap penanganan Pandemi di Indonesia.

“Negara yang berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19, selain maksimal dalam melaksanakan testing dan tracing, negara tersebut juga berhasil memantau pergerakan manusia, dan kita gagal dalam hal ini,” ujar Sultan.

BACA JUGA: Asyik! Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran 2021, Tetapi...

Menurut Sultan, selain masalah keterbatasan infrastruktur pendukung kesehatan, kontur geografis Indonesia sangat kompleks. Ditambah lagi persoalan dengan jumlah penduduk kita besar dan tersebar merata di seluruh kepulauan tentu berdampak terhadap sulitnya pemerintah  dalam melacak pola interaksi manusia.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini juga meminta semua akses pintu masuk perbatasan wilayah harus dijaga ketat dengan protokol kesehatan. Jadi pemerintah harus menyiapkan posko-posko di seluruh bandara, pelabuhan serta jalan-jalan dititik masuk arus mudik.

Oleh karena itu, posko tersebut juga mesti menyediakan alat tes untuk pencegahan dan sarana evakuasi dan Rumah Sakit ditiap daerah khusus untuk menangani kasus Covid-19.

“Ya, pemerintah harus bekerja keras dan ekstra prima. Tantangan lebaran kali ini bukan hanya kemacetan arus mudik. Tetapi bagaimana hiruk pikuk keramaian hari raya nanti pemerintah tetap bisa menekan laju pertumbuhan kasus Corona. Pertanyaannya apakah pemerintah sudah mempersiapkan tekhnis secara detail untuk persoalan ini,” ujar kader jebolan HIPMI ini.

Angka kasus positif, sembuh, maupun meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Per data hari ini, Senin (15/3/2021), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan 5.589 kasus positif Corona.

Dengan begitu, total akumulatif hingga saat ini ada 1.425.044 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.

Sultan memprediksi akan terjadi ledakan tambahan pasien covid-19 di Indonesia jika mudik kali ini tanpa persiapan yang matang dan didukung sarana prasarana kesehatan yang memadai di seluruh daerah.

“Jika itu terjadi, maka pemerintah akan lebih kesulitan dalam mengendalikan penyebaran covid-19,” tegas Sultan.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler