Pemerintah Izinkan Mudik, Taufik Bersyukur Tak Menjadi Bang Toyib

Jumat, 29 April 2022 – 16:26 WIB
Taufik bersyukur bisa mudik ke kampung halaman pada Lebaran 2022 ini. Dia pun tak sampai menjadi Bang Toyib. Sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman, Taufik melepas lelah di Rest Area Kedungwaringin, Jawa Barat pada Kamis (28/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com.

jpnn.com - Mudik selalu menghadirkan cerita unik. Pandemi yang mendera selama lebih dua tahun ini nyaris membuat Taufik menjadi Bang Toyib.

Fransiskus A Pratama, Bekasi

BACA JUGA: Kisah Miris Petugas PPSU Korban Begal, Dipukul dan Dikalungi Celurit, THR Dibawa Kabur

TAUFIK tampak lelah saat beristirahat di Rest Area Kedungwaringin,  Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/4) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Pria berusia 31 tahun itu baru saja melakukan perjalanan menggunakan sepeda motornya dari dari Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, 

BACA JUGA: Menindaklanjuti Perintah Jenderal Andika, TNI AL Siagakan 40 Kapal Perang 

Namun, fasilitas yang disediakan kepolisian itu bukanlah tujuan akhir perjalanan Taufik. 

Perantau asal Indramayu, Jawa Barat, itu masih harus menempuh jarak kurang lebih 150 kilometer untuk sampai di kampung halamannya.

BACA JUGA: Mudik Lebaran, Perantau Minang Disambut Alunan Talempong

Masih ada perjalanan sekitar tiga jam lagi yang harus dilalui pemudik bersepeda motor itu untuk sampai di tujuan akhir. 

Namun, Taufik tetap bersemangat dan merasa gembira. 

"Senang karena dua tahun enggak mudik sama sekali," katanya saat ditemui JPNN.com di Rest Area Kedungwaringin. 

Pandemi Covid-19 yang mendera tanah air sejak Maret 2020 membuat Taufik tak bisa mudik selama dua Lebaran. 

Dia mengaku terakhir kali pulang saat kakeknya meninggal pada 2019 atau sebelum pandemi.

Taufik meninggalkan kampung halamannya untuk merantau sekitar 12 tahun silam. 

Oleh karena itu, dia menganggap mudik merupakan hal penuh sukacita. 

Dia mudik berdua bersama istrinya yang membonceng. 

"Bawa motor dengan istri, berdua," kata dia.

Di rest area itu, Taufik terus duduk berdampingan dengan istrinya. 

Ada banyak pemudik bermotor yang juga mengaso di tempat peristirahatan itu.

Namun, Taufik tampak mengundang perhatian siapa pun yang ada di rest area tersebut. 

Dia membawa tas yang ditempeli kertas putih bertuliskan '#GAGAL JADI BANG TOYIB. Mak, Anakmu Balik'.

Menurut Taufik, tulisan itu sebagai responsnya atas kebijakan pemerintah yang mengizinkan mudik.  

Polwan menjaga tenda makanan gratis yang disediakan polisi di Rest Area Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Fransiskus A Pratama/JPNN.com. 

Memang pandemi Covid-19 memaksa pemerintah melakukan pembatasan atas aktivitas masyarakat, termasuk mudik Lebaran.

Menginjak tahun ketiga pandemi Covid-19, kasus baru penularan corona kian rendah. 

Pemerintah pun mengizinkan warga mudik.

Taufik mengaku sempat khawatir akan menjadi seperti sosok dalam lagu Bang Toyib yang dipopulerkan biduanita Ade Irma. 

Lagu yang dirilis pada 2003 itu berkisah tentang istri yang galau karena suaminya, Toyib, sudah tiga Lebaran tak tak pulang.

Oleh karena itu, Taufik belum menyamai rekor Bang Toyib.  

"Saya, kan, baru dua kali, kalau sudah tiga kali saya bukan Bang Taufik, tetapi Bang Toyib," katanya. 

Menurut Taufik, mudik dengan mengendarai sepeda motor bukan hal baru baginya. 

Dia mengaku sudah berkali-kali mudik dengan kendaraan roda dua itu.

Hal yang membuat Taufik bersyukur ialah pada mudik kali ini tidak terkena macet. 

"Alhamdulillah lancar. Prediksi saya, kan, bakal macet. Ternyata sampai sini lancar, enggak ada hambatan sama sekali," ujar Taufik.

Pemerintah memprediksi sekitar 85 juta orang bakal melaksanakan mudik pada Lebaran tahun ini. 

Prediksi itu didasarkan pada hasil survei Kementerian Perhubungan.

Polri pun menyiapkan berbagai skenario untuk mencegah kemacetan panjang. 

Di samping itu, Polda Metro Jaya juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiapkan rest area bagi pemudik di jalur Pantura.

Rest Area Kedungwaringin adalah salah satu contoh tempat peristirahatan hasil kolaborasi Polda Metro Jaya dengan Kementerian PUPR. 

Di rest area itu, terdapat berbagai fasilitas gratis, antara lain, tempat pijit, makanan, minuman, toilet, musala, bahkan bengkel dan vaksin booster.

"Di sini ada posko kesehatan, ada bengkel, pom bensin. Kementerian PUPR yang menyiapkan toilet, bagus, saya sudah lihat sendiri untuk mandi, buang air besar, buang air kecil, bersih, wangi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat meninjau Rest Area Kedungwaringin.

Orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu memerintahkan jajaranya menggandeng instansi terkait untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pemudik. 

Irjen Fadil juga turun langsung ke lapangan untuk meninjau arus mudik dan berbagai fasilitas bagi pemudik. Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Akpol 1991 itu menyatakan tidak ada batas waktu bagi para pemudik yang beristirahat di rest area tersebut.

"Kalau di sini tidak ada (batas waktu), asal jangan tidur saja nanti enggak sampai-sampai ke kampung. Di sini ada refleksi juga kalau pegal," pungkas Irjen Fadil Imran. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler