Pemerintah Jangan Terlalu Semangat untuk Urusan Uang

Kamis, 22 Maret 2018 – 07:27 WIB
Din Syamsuddin. Foto: Miftahul Hayat/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menuturkan bahwa dia tidak setuju ada pemotongan gaji PNS muslim untuk zakat.

Lantaran gaji yang diterima PNS itu relatif kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan yang tinggi saat ini.

BACA JUGA: Pastikan Uang Zakat PNS Bukan untuk Bangun Tol

Menurut Din, soal kewajiban zakat dan sedekah itu cukup didorong saja.

”Harus ada kearifan. Kalau kemudian itu dipaksakan untuk dipotong, wah itu kasihan,” ujar dia di kantor MUI, Rabu (21/3).

BACA JUGA: Begini Perkembangan Rencana Potong Gaji PNS untuk Zakat

Selain itu, dia pun meminta pemerintah agar tidak terlalu semangat pada hal-hal yang menyangkut uang.

Apalagi itu dipaksakan pada masyarakat termasuk ASN. Lantaran dalam situasi saat situasi sulit seperti ini kebutuhan mereka juga banyak.

BACA JUGA: Anggota TNI, Polri, dan BUMN Juga Bakal Dipungut Zakat

”Antara gaji dan kebutuhan itu tidak imbang. Pegawai negeri kecil dua pekan itu sudah habis gajinya,” tegas dia. (wan/jun/oki)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pemotongan Gaji ASN untuk Zakat, Begini Kata Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler