jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah terus meminta masyarakat untuk mulai membiasakan diri dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berubah-ubah.
Menurut Juru Bicara Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman harga BBM saat ini sudah sesuai mekanisme fixed subsidy yang dianut Indonesia setelah mengacu pada perubahan harga minyak dunia.
BACA JUGA: Siapa dan Apa Peran Teroris Daeng Koro?
"Kami terus meminta masyarakat untuk membiasakan diri dengan harga yang ada saat ini. Pemerintah akan tetap menjaga dan memperhatikan daya beli masyarakat meski ada perubahan harga," ujar Saleh dalam diskusi 'Pusing Pala Rakyat' di Jakarta, Sabtu (4/4).
Selain itu, ia mengimbau pada masyarakat yang kendaraannya mampu menggunakan energi lain agar dapat beralih. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan bakar gas (BBG).
BACA JUGA: Baku Tembak dengan Densus 88, Teroris yang Tewas Diduga Daeng Koro
"Ini salah satu cara kita berhemat BBM. Kalau bisa pakai BBG, coba beralih sehingga kita tidak bergantung terus," sambungnya.
Saleh juga meminta masyarakat mengurangi kebiasaan membelikan kendaraan pribadi untuk anak-anak usia pelajar.
Hal itu, kata dia, sama dengan pemborosan BBM. Sebaiknya pelajar, sambungnya, memiliki bus khusus untuk berangkat ke sekolah.
BACA JUGA: Soal Minyak, Indonesia Tertinggal dari Norwegia
"Anak-anak kita kalau bisa ke sekolah pakai bus saja. Daripada satu orang satu motor. Lebih baik pakai kendaraan khusus untuk penghematan BBM," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Tunggu Siapa yang Kebagian Kursi Kepala BIN
Redaktur : Tim Redaksi