Curah hujan tinggi di New South Wales (NSW) menyebabkan Kota Sydney dan wilayah sekitarnya banjir hingga Selasa (5/07) sore waktu setempat. Lebih dari 100 perintah evakuasi telah diberlakukan di berbagai lokasi.
Sejauh ini, belum ada warga asal Indonesia yang dilaporkan terdampak, namun pihak berwenang meminta agar semua warga mematuhi instruksi termasuk perintah evakuasi.
BACA JUGA: Penipu Online Berhasil Mencuri Sekitar Rp 20 Triliun dari Warga Australia di Tahun 2021
"Dalam pantauan kami, sampai sekarang belum ada warga asal Indonesia yang terkena dampak banjir," kata Tiopan dari Fungsi Informasi, Sosial dan Budaya Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.
"KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) NSW dan tengah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai komunitas masyarakat dan diaspora Indonesia untuk mencari informasi terkait WNI terdampak. Hingga saat ini, belum terdapat laporan mengenai WNI terdampak banjir," tambahnya.
BACA JUGA: Australia Menaikkan Suku Bunga untuk Ketiga Kalinya Dalam Tiga Bulan Terakhir
KJRI Sydney juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di New South Wales untuk meningkatkan kewaspadaan, mempersiapkan perlengkapan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik dan evakuasi, mematuhi arahan dan imbauan dari instansi yang berwenang, serta terus memantau perkembangan cuaca dan peringatan cuaca.
Seorang warga asal Indonesia yang tinggal di Wollongong, sekitar 90 km dari Sydney, mengaku telah menerima imbauan dari KJRI tersebut.
BACA JUGA: Kematian Akibat COVID di Australia Mencapai 10 Ribu, di Indonesia 156.745
"Sejauh ini belum ada perintah evakuasi di daerah kami. Kemarin ada pengumuman dari KJRI Sydney agar warga Indonesia tetap waspada," kata Haidir Fitra Siagian, seorang warga Indonesia di Wollongong.
"Di sekitar kami tidak ada banjir, hanya beberapa ruas jalan ditutup karena genangan air," tambahnya.
Hingga Selasa (05/07) sore waktu setempat, meski hujan deras telah mereda dan akan bergerak ke arah utara NSW, namun dampak yang ditimbulkan oleh banjir diperkirakan masih terasa hingga beberapa hari ke depan.
Laporan ABC News menyebutkan curah hujan tinggi terjadi di wilayah Hunter dan Central Coast sebelum bergerak ke utara malam ini.
Biro Meteorologi (BoM) setempat memperkirakan curah hujan tertinggi akan terjadi di wilayah pesisir utara Australia pada hari Rabu besok.
Hari ini Pemerintah NSW telah menyatakan status bencana alam untuk banjir yang terjadi, yag secara otomatis mengaktifkan pendanaan darurat bagi warga yang terdampak.
Menurut Menteri Federal Urusan Pelayanan Darurat Murray Watt, pembayaran bantuan darurat kepada korban banjir akan berlaku pada 23 daerah yang meliputi Sydney Raya, Hawkesbury, Central Coast dan Illawarra.
Menteri Watt menyebutkan PM Anthony Albanese ingin memastikan pihaknya menyiapkan segala dukungan kepada pemerintah dan rakyat NSW.
Layanan darurat SES menyatakan pihaknya telah melakukan 22 evakuasi sepanjang Senin malam dan sejauh ini tercatat 5.300-an permintaan serupa.
Menteri Utama (Premier) NSW Dominic Perrottet mengatakan, ada 102 perintah evakuasi telah dikeluarkan serta 55 peringatan waspada untuk wilayah barat laut dan tenggara Kota Sydney.
Dikatakan, banjir dan badai hujan telah menyebabkan putusnya layanan listrik yang berdampak pada 19 ribu rumah dan gedung di Sydney Raya.
Ikuti terus laporan ABC News tentang bencana banjir di Sydney dan NSW di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akali Dampak Kenaikan Harga, Mahasiswa Indonesia di Australia Gunakan Strategi Ini