BACA JUGA: Metrodata Akuisisi 37,21 Saham Xerindo
Berbeda dengan pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, lebih optimis.Pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi (PE) berkisar di angka lima sampai enam persen, sedangkan BI di bawah asumsi makro APBN 2009 (enam persen) yakni sebesar empat sampai lima persen
BACA JUGA: Laba Metrodata Electronics Anjlok
Meski demikian, tingkat inflasi yang dipatok BI maupun pemerintah lebih rendah dibandingkan asumsi makro APBN 2009 yang mencapai 6,2 persen.Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar, pemerintah menetapkan asumsi Rp9.500-Rp10.500 per dolar Amerika, BI Rp10.000–Rp10.500 di mana asumsi makro APBN 2009 per dolarnya Rp9.400.
Rata-rata SBI tiga bulan menurut versi pemerintah ditetapkan 6-7 persen, sedangkan BI 7-7,75 persen, di mana asumsi makro APBN 2009 7,5 persen.
“Menetapkan asumsi makro ekonomi RAPBN 2010, kita memang harus optimis seperti Menkeu
Menkeu sendiri menyatakan, asumsi PE 2010 sebesar lima sampai enam persen karena diperkirakan konsumsi rumah tangga mencapai 4,2 – 4,8 persen, konsumsi pemerintah 6-6,7 persen, investasi 7,1 – 7,6 persen, ekspor 5-7 persen, impor 6,1-6,8 persen.
Lain lagi dengan pendapat Deputi Senior Gubernur BI Miranda Gultom, katanya asumsi inflasi sebesar 4,5-5,5 persen yang cenderung menurun disebabkan rendahanya volatilitas nilai tukar, karena arus modal masuk
BACA JUGA: Deptan Mungkinkan Ekspansi Sawit pada Gambut
Di samping terjaganya pasokan dan arus distribusi barang.(esy/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Sawit Jadi Market Leader Minyak Nabati Dunia
Redaktur : Tim Redaksi