Pemerintah Pastikan Tidak Ada Soal yang Bocor

Kamis, 12 April 2012 – 07:17 WIB

JAKARTA - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sudah semakin dekat. Pekan depan UN tingkat SMA/MA dan SMK akan dilangsungkan. Tidak ingin kecolongan, pemerintah terus melakukan pengawasan ketat atas distribusi soal di seluruh wilayah di Indonesia. Kabalitbang Kemendikbud Chairil Anwar Notodiputro memastikan hingga saat ini tidak ada kebocoran soal.

"Sampai saat ini, kita pastikan tidak ada soal yang bocor ataupun palsu," ujar Chairil kepada Jawa Pos, Rabu (11/4). Chairil menuturkan, pemerintah telah melakukan beberapa tindakan untuk mengantisipasi diantaranya membuat naskah soal yang berbeda.

Pengawasan yang dilakukan pun cukup ketat. "Sangat ketat dalam printing bahkan sampai pendistribusiannya. Sampai saat ini belum ada kabar kebocoran soal,"jelas Chairil.

Karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergoda dengan pihak-pihak yang mengaku memiliki kunci jawaban ataupun bocoran soal. "Nggak ada soal yang bocor atau palsu. Tolong bagi masyarakat, kalau ada yang mau menjual soal, jangan dipercaya. Karena daerah satu dengan yang lain naskah soalnya berbeda," jelasnya.

Namun, dia melanjutkan jika ada kabar kebocoran soal, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi. Bahkan, bila diperlukan Kemendikbud akan menerjunkan tim. "Kita akan klarifikasi, kita akan cek, apa benar kabar tersebut. Kedua, jika benar, kita lihat bocornya di ruang kelas tertentu, daerah tertentu, akan kita telusuri,"lanjutnya.

Terkait pendistribusian soal, Chairil memastikan seluruh naskah soal telah didistribusikan ke semua daerah. Bahkan, di daerah-daerah terpencil seperti Papua. "Sejak awal April semua sudah didistribusikan. Sudah dikawal polisi dan percetakan dan juga Perguruan Tinggi. Dipastikan H-2 sudah bergerak ke rayon, jadi sudah sampai ke sekolah-sekolah," urainya.

Chairil menambahkan, pemerintah juga telah mengantisipasi jika terjadi kekurangan soal atau adanya soal yang rusak. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi pertimbangan pemerintah.

"Karena sekarang kerap hujan, kita sudah mengantisipasi naskah soal sudah dibungkus dengan plastik yang bagus. Kita juga pastikan naskah soal diangkut dengan mobil box yang tertutup," imbuh dia.

Seperti diketahui, UN untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei. Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB, UN akan digelar pada 7-9 Mei, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titisan Kampus BHMN Urung Lahir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler