Pemerintah Pusat Terlihat Jelas Beroposisi, Asal Beda dengan Gubernur Anies

Sabtu, 12 September 2020 – 09:42 WIB
Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Wahidin Halim saat akan mengikuti rapat membahas bencana banjir dan longsor dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1). Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie menasihati para menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jangan lagi bikin pernyatan asal beda dengan kepala daerah terutama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Prof Jimly menyoroti respons sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang menghantam kebijakan Anies terkait menerapkan kembali PSBB ketat.

BACA JUGA: Kena Sentil 3 Menteri, Anies Baswedan Lancarkan Serangan Balik

"Ke depan, para menteri dan pejabat pusat jangan selalu buat statement asal beda dengan gubernur, terutama Gubernur DKI Jakarta," ucap Prof Jimly kepada jpnn.com, Sabtu pagi (12/9).

Selain memalukan, perbedaan yang selalu diperlihatkan pemerintah pusat dengan Pemprov DKI terkesan seperti beroposisi.

BACA JUGA: 59 Negara Tolak WNI, Refly Harun: Kesalahan Jokowi, Bukan Anies

Lebih jauh, hal semacam itu menjadi pembenaran atas anggapan publik bahwa ada upaya saling menjegal di antara elite pemerintah dan politik menjelang Pilpres 2024.

"Di mata rakyat terlalu kentara seolah pusat beroposisi, asal beda dengan Gubernur Anies seakan-akan membenarkan persepsi mulai ada jegal-jegalan untuk pilpres 2024 yang masih empat tahun lagi," ucap Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia ini.

BACA JUGA: Anies Baswedan: Jangan Harap Setelah Dua Minggu Selesai, Tidak

Untuk itu Prof Jimly mengajak para pejabat di pemerintahan untuk kompak menangani pandemi Covid-19, demi menyelamatkan rakyat dari bahaya coronavirus dan dampak lainnya.

"Semua politisi yang sudah jadi pejabat hendaklah fokus bekerja di atas semua golongan dan kelompok, harus benar-benar tulus untuk rakyat," pungkasnya. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler