Pemerintah Saudi Tetap Sunat Kuota Haji Indonesia

Jumat, 18 Maret 2016 – 04:46 WIB
Kerajaan Arab Saudi merenovasi Masjidil Haram yang berdampak pengurangan kuota haji termasuk Indonesia. Foto: Murtalib/Rasul/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi tahun ini masih memberlakukan pemotongan 20 persen kuota jamaah haji. Karenanya, jatah yang didapat Indonesia tidak berubah dari tahun lalu, yakni 168.800 jamaah. 

"Pada pertemuan dengan Menteri Haji Saudi Arabia secara eksplisit dinyatakan bahwa seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia, kuota hajinya sama dengan tahun lalu. Jadi, Indonesia tetap 168.800 jamaah," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Kamis (17/3).

BACA JUGA: Politikus Hanura: Elegan Kalau Ahok Klarifikasi ke DPR

Lukman mengaku sudah meminta kepastian dari pemerintah Saudi terkait rencana tambahan kuota bagi Indonesia sebanyak 10 ribu jamaah. Namun belum ada jawaban pasti karena masih dipertimbangkan.

"Menteri Urusan Haji Saudi mengatakan hal ini betul-betul menjadi perhatian pemerintah Saudi yang terus dipertimbangkan," ujar Lukman.

BACA JUGA: Begini Caranya Agar Daya Tahan Tempur Prajurit Korps Marinir Tetap Terasah

Dia menambahkan, soal usulan perluasan komplek Masjidil Haram dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah haji bukan untuk menambah kuota jamaah. Sebab, penambahan kuota juga berpotensi membuat jamaah berdesakan sehingga tidak nyaman dalam dalam menjalankan ibadah.

"Pemerintah Saudi ingin agar kuota tidak ditambah agar lebih nyaman. Kalau diperluas tapi kuota ditambah itu sama saja memicu resiko," demikian Lukman. (wah/dil/jpnn)

BACA JUGA: Kemhan Luncurkan Gebyar Aku Indonesia, Ini Tujuannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Wiranto Bertemu Teman Ahok, Ini Pembicaraannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler