Pemerintah Sebaiknya Buka Data Persediaan Ruang Isolasi RS untuk Pasien Corona

Rabu, 25 Maret 2020 – 06:06 WIB
Petugas medis tengah merawat seorang pasien corona di Batam, Kepri. Foto: batampos.co.id

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah membuka data sisa ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit-rumah sakit rujukan yang ditunjuk, karena masih banyak orang yang belum mengetahui ke mana mereka harus pergi bila merasa positif terinfeksi Covid-19.

Menurut Saleh, informasi ini menjadi sangat penting untuk menghemat waktu dan supaya masyarakat tidak ke sana kemari mencari informasi.

BACA JUGA: Ini Daftar Tempat-Tempat Baru yang Disiapkan Ganjar untuk Isolasi Pasien Corona

Memang, kata Saleh, pemerintah punya call centre 199 ext 9, tetapi ketika ditelepon ke nomor itu masyarakat justru diarahkan untuk menghubungi langsung RS rujukan.

“Nah ini agak menyulitkan karena rumah sakit rujukan yang dimaksud tidak diketahui apakah masih memiliki ruang isolasi yang tersedia,” kata Saleh, Selasa (24/3).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada yang Keracunan Klorokuin, Mohon Keringanan Pajak Hotel dan Resto, Prabowo Mantap

Wakil ketua Fraksi PAN di DPR itu menyatakan perlu kerja keras dan cepat untuk penanganan korban terpapar Covid-19. Sebab, berdasar pengalaman para korban virus ini menyerang sangat cepat.

“Kalau terlambat ditangani, dikhawatirkan akan menelan lebih banyak korban,” tegasnya.

BACA JUGA: Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK

Saleh menyarankan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, RS sementara di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, segera diaktifkan.

Dengan begitu, masyarakat yang perlu mendapatkan perawatan kedaruratan bisa langsung datang ke Wisma Atlet tersebut.

Selain itu, kata dia, di RS tersebut peralatan dan tenaga medis yang dibutuhkan juga harus benar-benar bisa difungsikan.

 “Semua harus bekerja bersama-sama. Kalau masih harus ke rumah sakit rujukan, rasanya akan sulit. Faktanya, di rumah sakit-rumah sakit itu pun mereka sangat sibuk dan pasien yang ditangani juga banyak. Tidak hanya pasien virus corona, tetapi juga pasien-pasien penyakit lainnya,” ujar mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu. (boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler