Pemerintah Siap Ganti Gagal Panen Petani

Rabu, 22 Desember 2010 – 10:52 WIB
JAKARTA - Untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri akibat cuaca ekstrem, pemerintah mengaku juga memprioritaskan nasib para petaniWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Bayu Krisnamukti memastikan, cuaca ekstrem masih belum sampai membuat gagal panen massal pada lahan pertanian daerah penghasil

BACA JUGA: Waspadai Iklim Ekstrem, Pemerintah Keluarkan Dua Inpres

Namun begitu katanya, pada beberapa daerah memang terjadi gagal panen, di mana pemerintah siap mengganti apa yang dialami para petani tersebut demi menjaga stabilitas produksi pertanian nasional.

"Kita akan prioritaskan memperhatikan nasib petani
Kalau memang ada gagal panen, maka akan kita ganti, mulai dari bibit sampai pupuk

BACA JUGA: Penyerapan Belanja Negara Rendah

Alhamdulillah sampai sekarang, iklim ekstrem belum sampai membuat gagal panen secara nasional," kata Bayu kepada wartawan, usai mengikuti rapat ketahanan pangan di kantor Menko Perekonomian, Rabu (22/12).

Pemerintah, kata Bayu, sangat memberikan apresiasi kepada para petani Indonesia yang mampu berupaya mempertahankan produksi di tengah ketidakpastian iklim
Karena itu pula katanya, pada tahun 2011, pemerintah akan lebih riil lagi memperhatikan nasib para petani.

"Tahun depan telah kita anggarkan Rp 3 triliun dalam APBN untuk antisipasi cuaca ekstrem

BACA JUGA: Harga Pangan Terus Naik, Inflasi Tak Terkendali

(Sebanyak) Rp 1 triliun untuk cadangan beras, Rp 1 triliun untuk stabilisasi harga, dan Rp 1 triliun lagi untuk konsentrasi ketahanan pangan dan lainnyaMengganti lahan petani yang gagal panen masuk dalam anggaran ini," ungkap Bayu.

Selain antisipasi gagal panen, pemerintah menurutnya, juga akan menyebarkan bibit dan pupuk kepada para petani secara gratisPemerintah sendiri pun akan terus meningkatkan teknologi yang terbarukan untuk menyikapi cuaca ekstrem"Kita akui, dalam teknologi masih kurangNamun ini akan terus kita kembangkanSehingga para petani bisa mengikuti kondisi alam, dan bisa menjaga produksi lahan pertanian mereka," ucapnya(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gula Rafinasi Harus Segera Dibatasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler