Pemerintah Siapkan Antisipasi Long Weekend Iduladha

Rabu, 23 Agustus 2017 – 12:39 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar konferensi video dengan jajarannya di daerah, Rabu (23/8). Agenda yang dibahas adalah antisipasi libur panjang perayaan Iduladha.

Tito mengatakan, liburan panjang Iduhadha yang dimulai Jumat (1/9) sampai Minggu (3/9) biasanya digunakan masyarakat untuk kembali ke kampung halamannya. Biasanya, kata dia, masyarakat mengambil cuti dua hari sebelum perayaan Iduladha.

BACA JUGA: Insyaallah Iduladha 1438 H Jatuh 1 September 2017

"Ada arus mudik dan balik. Dari sisi keamanan dan ketertiban, arus mudik dan balik ini potensi gangguan kamtibmas dan kelancaran lalu lintas,” ujarnya di Mabes Polri.

Karena itu, Polri menggelar pertemuan yang dihadiri Menteri PUPR, Menhub, perwakilan Kementerian Kominfo, perwakilan Kementerian Kesehatan dan juga Jasa Raharja. “Kami menyamakan persepsi untuk antisipasi arus mudik dan balik," katanya.

BACA JUGA: Kemenag Tetapkan Hari Raya Iduladha Jatuh Pada..

Dalam konferensi video itu, pemerintah pusat memerintahkan jajarannya di daerah agar setiap instansi sektoral membuat langkah teknis guna mengantisipasi gangguan pada perayaan Iduladha.

"Yang diantisipasi masalah lalu lintas, stabilitas sembako, pangan karena ada potensi kenaikan permintaan. Oleh karena itu, Satgas Pangan siang nanti rapat tersendiri di tingkat pusat dengan Kementan, Kemendag, Bulog untuk jaga stabilitas harga, suplai, dan distribusi," jelasnya.

BACA JUGA: Kelas Menengah Lebih Suka Berlibur daripada Belanja

Untuk arus lalu lintas, lanjut Tito, ada beberapa permasalahan yang harus ditangani karena ada perbedaan pola penanganan saat Idulfitri. "Perlu ada rekayasa lalu lintas dari Kemenhubdar dan polisi beserta jajaran lainnya," jelas dia.

Di samping itu, Tito juga memberikan atensi pada gangguan ancaman terorisme. Dia i akan memimpin rapat dengan jajaran Detasemen Khusus 88 Antiteror. 

"Kami akan rapat internal untuk antisipasi apa yang jafi tanggung jawab kepolisian. Demo unras, teroris maupun  beberapa peristiwa di Papua, dan lain-lain. Itu di samping masalah karhutla," jelasnya.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayu Ting Ting dan Raffi Sama-sama Pamer Liburan ke Luar Negeri


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler