JAKARTA - Meski lebaran masih tiga bulan lagi, namun tiket kereta api lebaran sudah ludes terjual. Banyak masyarakat kecewa lantaran tak kebagian tiket. Bahkan demi mendapatkan tiket, warga rela mengantre berjam-jam di stasiun.
Menanggapi hal itu, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta, Sukendar Mulya meminta masyarakat mengerti. "Ya, sebaiknya masyarakat atau penumpang mengerti saat ini sistemnya sudah online, dan sudah terbuka. Jadi siapa saja bisa memesan tiket dengan mudah," ujar Sukendar saat dihubungi JPNN, Rabu (8/5).
Dia pun meminta maaf bila masyarakat merasa kecewa. "Kalau tiket kereta untuk mudik sudah habis ya mohon maaf," jelasnya.
Untuk itu, Sukendar menyarankan masyarakat mencari alternatif moda transportasi lainnya. Sebab, kereta api memiliki batas kapasitas yang belum tentu dapat melayani semua kebutuhan masyarakat. "Lebih baik cari moda lain saja kalau sudah tahu habis," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan. "Transportasi di Indonesia kan bukan hanya kereta api saja, masih banyak yang lain. Masyarakat bisa menggunakan transportasi lain selain kereta untuk mudik," tutup Bambang. (chi/jpnn)
Menanggapi hal itu, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta, Sukendar Mulya meminta masyarakat mengerti. "Ya, sebaiknya masyarakat atau penumpang mengerti saat ini sistemnya sudah online, dan sudah terbuka. Jadi siapa saja bisa memesan tiket dengan mudah," ujar Sukendar saat dihubungi JPNN, Rabu (8/5).
Dia pun meminta maaf bila masyarakat merasa kecewa. "Kalau tiket kereta untuk mudik sudah habis ya mohon maaf," jelasnya.
Untuk itu, Sukendar menyarankan masyarakat mencari alternatif moda transportasi lainnya. Sebab, kereta api memiliki batas kapasitas yang belum tentu dapat melayani semua kebutuhan masyarakat. "Lebih baik cari moda lain saja kalau sudah tahu habis," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan. "Transportasi di Indonesia kan bukan hanya kereta api saja, masih banyak yang lain. Masyarakat bisa menggunakan transportasi lain selain kereta untuk mudik," tutup Bambang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Buruh Satu Unit Dipatok Rp90 Juta
Redaktur : Tim Redaksi