Pemerintah Siapkan Insentif Migas

Sabtu, 24 Maret 2012 – 10:21 WIB

JAKARTA - Upaya mendongkrak produksi migas terus dilakukan. Kali ini, lagi-lagi pemerintah menggunakan jurus insentif untuk memacu kinerja kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, kunci utama untuk mendongkrak produksi migas di tahun-tahun mendatang adalah eksplorasi atau pencarian cadangan migas saat ini. "Karena itu, pemerintah tengah menggodok insentif untuk eksplorasi," ujarnya, Jumat (22/3).

Menurut Evita, eksplorasi migas memang harus ditingkatkan untuk menambah temuan cadangan migas yang saat ini terus menyusut. "Sebab, tanpa adanya eksplorasi, cadangan migas kita akan cepat habis," katanya.

Berdasarkan data Ditjen Migas, pada tahun 2010, dilakukan kegiatan pemboran eksplorasi sebanyak 90 sumur dari 126 sumur yang direncanakan. Dari 90 sumur tersebut, 27 sumur teridentifikasi kandungan migas dengan succes ratio 30 persen.

"Saat ini persentase eksplorasi Indonesia terbilang kurang bagus. Ini akan berpengaruh terhadap produksi migas nasional," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, untuk menarik investor, pemerintah akan mempermudah aturan-aturan yang mempersulit eksplorasi migas. "Saya sudah mengatur dengan BPMigas dan nantinya dengan DPR, Kementerian Keuangan, "agar aturan-aturan "yang mempersulit di bidang eksplorasi "dipermudah. Sehingga mereka (investor) berani investasi," ujarnya."

Menurut Jero, kontraktor migas yang melakukan eksplorasi akan mendapatkan insentif pajak, sehingga ketika mereka masih mencari cadangan migas atau belum berproduksi, tidak terbebani oleh pajak. "Baru setelah kontraktor migas berproduksi, kita akan kenakan pajak secara pantas," katanya."

Jero mengibaratkan, pengenaan pajak besar kepada kontraktor migas saat mereka baru melakukan eksplorasi ibarat ayam betina yang masih remaja, namun sudah disembelih. "Jadi, biarkan dia bertelur dulu. Nanti kalau sudah bertelur, apalagi telur emas, di situlah kita panen bersama. Mereka untung, kita untung besar. Jangan mereka untung, Indonesia buntung," ucapnya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Premium Makin Diminati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler