Pemerintah Siapkan Kredit Ultramikro, Begini Mekanismenya

Senin, 24 April 2017 – 08:34 WIB
Ilustrasi UMKM. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memfasilitasi para pengusaha kecil dengan kredit berbunga rendah.

Salah satu upayanya adalah menawarkan kredit usaha rakyat (KUR) berbunga sembilan persen per tahun.

BACA JUGA: Minat UMKM Ikut Sampit Expo Menurun

Namun, kebijakan itu menemui kendala karena penyebaran KUR belum merata.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menuturkan, terdapat 61,8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

BACA JUGA: Jokowi Tunggu Rekomendasi Konkret Kongres Ekonomi Umat

Dari jumlah tersebut, baru 17,6 juta pelaku UMKM yang menikmati KUR.

Untuk menjangkau pelaku usaha dengan kemampuan plafon kredit yang lebih rendah, pemerintah berencana menyalurkan pembiayaan bagi pengusaha ultramikro yang disebut UMI.

BACA JUGA: MUI Dorong Pengembangan UMKM Berbasis Syariah

Plafon kreditnya lebih rendah daripada KUR, yakni maksimal Rp 10 juta.

Menurut Mardiasmo, rata-rata kredit yang diberikan melalui KUR mencapai Rp 15 juta–Rp 20 juta.

Kredit bagi pengusaha yang tidak bankable itu diberikan kurang dari Rp 10 juta.

Kredit UMI menyasar sekitar 40 juta pengusaha superkecil yang tidak memiliki agunan.

Karena merupakan kredit tanpa agunan, penyaluran UMI tidak akan melalui bank.

Namun, melalui lembaga keuangan bukan bank (LKBB) seperti pegadaian, koperasi, atau baitul maal wat tamwil (BMT).

’’Jadi, nanti tidak hanya pengusaha yang kelas atas, tetapi yang betul-betul kecil,’’ paparnya.

Sejumlah kemudahan diberikan dalam pemberian UMI.

Calon penerima tidak diwajibkan membuat proposal atau laporan usaha saat mengajukan permohonan kredit.

’’Jadi, betul-betul bisa menjangkau industri rumah tangga yang punya prospek bagus, tapi tidak bisa buat proposal kredit,’’ terang Mardiasmo.

Tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp 1,5 triliun untuk kredit UMI tersebut.

Jika penyaluran UMI tahun itu cukup sukses, pemerintah berencana menambah anggarannya menjadi Rp 15 triliun pada tahun depan.

’’Kami ingin semua kebagian kue pembangunan. Pengusaha yang cukup besar melalui KUR, yang kecil melalui UMI,’’ pungkas Mardiasmo. (ken/c22/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Bulan, BRI Raup Laba Bersih Rp 6,47 Triliun


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM  

Terpopuler