jpnn.com, PUTRA JAYA - Mahathir Mohamad yakin oposisi akan memenangkan Pemilu Malaysia 2018 pada 9 Mei mendatang. Asalkan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Najib Razak fair.
Dengan kondisi saat ini, dia menyebut kemenangan oposisi atas Barisan Nasional, koalisi Najib, hanya fifty-fifty.
BACA JUGA: Mirip SBY, PM Malaysia Genjot BLT Jelang Pemilu
’’Pemerintah cenderung curang. Mereka tidak akan segan menggunakan cara apa pun untuk menang. Mengintimidasi para pemilih, menggunakan politik uang, dan bahkan menghalangi proses pemungutan suara,’’ kata tokoh 92 tahun itu dalam wawancara dengan Associated Press pada Rabu (18/4).
Tanda-tanda bahwa suara oposisi meningkat, menurut Mahathir, sudah terbaca. Animo masyarakat yang tinggal di pinggiran kota meningkat pesat. Mereka yang rata-rata masuk kategori menengah ke bawah itu merupakan pendukung oposisi.
BACA JUGA: Toko Roti Tak Laku, Mahathir Salahkan Pemerintah
Mereka sudah muak dengan pemerintah karena kian merasakan sulitnya mencari uang. Apalagi, belakangan harga barang-barang kebutuhan hidup meningkat tajam.
’’Kini, di mana pun oposisi menggelar acara, ada banyak orang yang datang. Sebagian besar adalah warga Melayu,’’ ungkap Mahathir.
BACA JUGA: PM Najib Bubarkan Parlemen Malaysia
Di Malaysia, etnis Melayu mendominasi populasi. Sekitar 50,1 persen penduduk adalah keturunan Melayu. Karena itu, dukungan kuat warga Melayu terhadap oposisi menjadi pertanda baik. Politikus yang pernah 22 tahun menjabat PM tersebut optimistis suara oposisi kali ini meningkat. (hep/c15/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Mahathir Dibubarkan Jelang Pemilu
Redaktur & Reporter : Adil