Pemerintah Tak Gubris Relawan untuk Korban Lapindo

Senin, 27 Oktober 2008 – 14:56 WIB
JAKARTA -  Wakil Ketua Komisi III DPR RI Suripto mengungkapkan bahwa ada relawan yang ingin membantu menangani luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa TimurSayangnya, hingga saat ini belum ada persetujuan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar.

"Saya sudah sampaikan kepada Menteri KLH bahwa ada tim relawan yang ingin membantu menangani lumpur Lapindo dengan cara melempar bola-bola beton ke luapan

BACA JUGA: Pemerintah Segera Tutup Pelabuhan Liar

Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari Menteri KLH," kata Suripto kepada pers di Press Room DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (27/10).

Suripto mengatakan bahwa tim relawan tersebut sama sekali tidak minta bantuan dalam bentuk dana kepada pemerintah, karena mereka bisa mencari sendiri
"Mereka bisa cari funding sendiri

BACA JUGA: Menpora Hanya Akui Kongres KNPI di Bali

Mereka hanya minta izin saja
Tapi sempai sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah," tegasnya lagi.

Suripto yang didampingi anggota DPRD Jawa Timur dan beberapa tokoh masyarakat, mengatakan bahwa saat ini masyarakat di sekitar luapan semakin khawatir terutama menjelang musim hujan

BACA JUGA: JK : Jawa dan Bugis Paling Nikmati NKRI

Bila tidak ada antisipasi dari pemerintah, tidak saja mereka akan semakin menderita, tapi banjir lumpur siap mengancam"Ini sudah masuk musim hujanKalau tidak ada antisipasi, tidak saja desa-desa di sekitar lumpur yang akan terkena banjir lumpur, tapi juga desa-desa yang berdekatan," sebut politisi dari PKS itu.

Pada kesempatan itu, Suripto atas nama Ketua Kaukus DPR RI daerah pemilihan Jawa Timur mendesak pemerintah dan panitia anggaran DPR agar memasukkan 4 desa, yakni Besuki Timur Tol RT 1-7, Siring Barat, Jatirejo Barat dan Mindi  dalam peta terdampakKalau sudah masuk peta terdampak, 4 desa tersebut juga harus dimasukkan ke dalam anggaran APBN induk tahun 2009.(eyd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Tak Mau Umbar Iklan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler