Pemerintah Tambah 78 Proyek Strategis

Sabtu, 11 Februari 2017 – 10:21 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 78 proyek baru ditambahkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN) oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, semua proyek itu paling lambat dilaksanakan pada 2018–2019.

BACA JUGA: Anggaran Infrastruktur Dipangkas Separuh Lebih

Tambahan proyek anyar akan masuk dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN yang bakal terbit bulan ini. Basuki memerinci, sejumlah kementerian mengusulkan penambahan 117 proyek baru.

Namun, kemudian disepakati tambahan 78 proyek baru. Sebagian besar berasal dari Kementerian PUPR, yaitu 57 proyek senilai sekitar Rp 300 triliun.

BACA JUGA: Anies Pengin Semua Warga Merasakan Manfaat Pembangunan

’’Dari sisi pelaksanaan, kami mengutamakan yang dilaksanakan paling lambat 2018–2019,’’ jelas Basuki di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/2).

Usul penambahan proyek dari Kementerian PUPR terdiri atas 44 proyek jalan tol baru, proyek air baku (4), proyek bendungan (9), serta proyek irigasi dan rawa (20). 

BACA JUGA: Menag Setuju Dana Haji Nganggur untuk Infrastruktur

Selain itu, ada satu proyek dari Kementerian Kominfo, sepuluh proyek dari Kementerian ESDM, delapan proyek dari Kementerian Perindustrian, dan satu proyek dari Kementerian Perhubungan.

Proyek yang masuk usulan PSN baru adalah tol Tebing Tinggi–Pematangsiantar–Parapat–Tarutung–Sibolga di Sumatera Utara, Bendungan Temef (Nusa Tenggara Timur), Proyek Tangguh LNG (Papua Barat), Lapangan Gas Jambaran–Tiung Biru (Jawa Timur), dan Kawasan Industri Dumai (Riau).

Di sektor perhubungan, ada proyek kereta kencang Jakarta–Surabaya.

Skema pembiayaannya masih sama dengan skema PSN sebelumnya. Yakni, ada porsi yang ditanggung APBN.

 Namun, Basuki belum bisa menyebutkan secara terperinci porsi pembiayaan tersebut.

Selain itu, PSN akan mendapatkan beberapa fasilitas dari pemerintah.

Misalnya, fasilitas pembebasan lahan yang diberikan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) serta kelonggaran pada pengadaan barang dan jasa.

Khusus proyek jalan tol, ada kepastian biaya penggantian dana talangan dari negara.

Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2016 menandatangani Perpres 3/2016 dengan 225 PSN dan satu program kelistrikan dengan nilai investasi Rp 2.826 triliun.

 Sementara itu, saat ini ada 20 PSN yang selesai (Rp 27,6 triliun). Ada juga 18 PSN yang dikeluarkan dari daftar (Rp 58,4 triliun). 

Dengan demikian, saat ini ada 187 PSN dengan nilai investasi Rp 2.740 triliun.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Telekomunikasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, Kemenperin mengusulkan pengembangan dua pesawat, yaitu R80 dan N245.

Masing-masing pesawat berkapasitas 80 dan 50 penumpang.

Dia berharap, masuknya pengembangan pesawat N245 dan R80 ke dalam Proyek Strategis Nasional 2017 membuat industri pesawat di dalam negeri kembali bergairah.

Sebab, kebutuhan pesawat terbang di Indonesia terbilang cukup besar setiap tahun. 

’’Untuk mengurangi risiko tersebut, ini dimasukkan ke PSN. Karena demand-nya besar sekali ukuran 30–60, demand dunianya 800-an, dan demand domestiknya mungkin mencapai 120-an setahun,’’ ucapnya.

Pesawat R80 akan dikerjakan PT Regio Aviasi Industri milik mantan Presiden B. J. Habibie dan putranya, Ilham Akbar Habibie.

Sementara itu, N245 akan dikerjakan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Dana pengembangan yang digunakan untuk dua proyek pesawat tersebut diperkirakan mencapai USD 180–200 atau sekitar Rp 2,6 triliun. (dee/c23/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 43 Tahun Mangkrak, SPAM Umbulan Mulai Digarap


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler