jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI menargetkan dua juta dosis vaksinasi COVID-19 per hari pada September 2021 dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
"Kami mengupayakan target dua juta dosis per hari bisa tercapai," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemekes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (2/9).
BACA JUGA: Ridwan Kamil Beber Suplai Vaksin Covid-19 ke Jabar Tidak Proporsional
Menurut Nadia strategi untuk mencapai target tersebut ditempuh dengan melibatkan unsur TNI, Polri, swasta, ormas, dan organisasi keagamaan.
Siti Nadia mengatakan vaksin COVID-19 itu akan didistribusikan ke seluruh provinsi.
BACA JUGA: Sulut Butuh 12.000 Dosis Vaksin Covid-19 per Hari
"Daerah bisa menentukan prioritas sasaran," katanya.
Nadia menjelaskan daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau akan dibantu oleh personel TNI dan Polri.
BACA JUGA: Dokter Reisa Menjawab 6 Mitos seputar Vaksin dan COVID-19
Menurut Nadia, pemerintah telah memiliki stok vaksin yang aman.
"Saat ini di daerah setidaknya ada 17 juta dosis yang beredar dan pekan ini ada empat juta vaksin Sinovac yang akan didistribusikan," katanya.
Sekretaris perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan distribusi vaksin COVID-19 berdasarkan alokasi dan permintaan dari Kemenkes.
Bio Farma terus berkoordinasi dengan Kemenkes untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan.
Dia mengatakan pendistribusian vaksin tetap harus mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang siap didistribusikan.
"Sejak Januari hingga akhir Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan 129.891,072 dosis ke seluruh provinsi," katanya.
Bambang menjelaskan selama Agustus Bio Farma sudah mendistribusikan kurang lebih 42.860.100 dosis.
Berlanjut pada 1 September, Bio Farma mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi.
Per September, kata Bambang, Bio Farma siap mengirim 18 juta dosis vaksin ke seluruh provinsi.
"Kemudian pada bulan ini akan ada tambahan pasokan vaksin dari produksi Bio Farma sebanyak 23.280.000 dosis dan juga tambahan produk jadi vaksin CoronoVac sebanyak 25 juta dosis," katanya.
"Itu belum termasuk tambahan vaksin dari skema multilateral Covax/Gavi, bilateral, maupun donasi bilateral lainnya yang akan datang juga pada September," katanya.
Bambang memperkirakan total ketersediaan stok vaksin di Indonesia pada September bisa mencapai lebih dari 70 juta dosis.
Kedatangan bulan September diawali dengan masuknya vaksin AstraZeneca skema bilateral pada tanggal 1 September 2021 sebanyak 583.400 dosis.
Dengan begitu, total vaksin COVID-19 yang sudah tersedia dan didistribusikan di Indonesia sebanyak 217.936.360 dosis sampai akhir Agustus 2021.
Perinciannya dalam bentuk bulk 153.900.280 dosis dan produk jadi 64.036.080 dosis. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek