Pemerintah Terbitkan Obligasi Dolar

Selasa, 10 Januari 2012 – 02:48 WIB

JAKARTA - Dalam waktu dekat, pemerintah bakal menerbitkan global bond atau obligasi negara berdemominasi dolar AS. Tiga lembaga pemeringkat internasional, yakni Moody's, Fitch, dan Standard & Poor's telah memberikan peringkat terhadap global bond Indonesia yang bertenor 30 tahun.
           
Moody's memberi peringkat utang jangka panjang di level Ba1/stabil dan Standard & Poor's menyematkan rating BB+/positif atau satu tingkat di bawah investment grade. Sedangkan Fitch memberikan peringkat BBB-/stabil atau berada dalam level layak investasi terhadap obligasi yang akan jatuh tempo pada 2042 itu.
      
Wakil Menkeu Anny Ratnawati mengatakan rating yang cukup bagus akan membuat imbal hasil atau yield lebih rendah. Ini membuat beban utang pemerintah berkurang. "Swasta sudah melihat indonesia sebagai negara yang baik dengan growth tinggi, inflasi rendah. Jadi ini sebetulnya momen baik buat kita," kata Anny.

Mengenai waktu settlement global bond, Anny belum bersedia berkomentar. Yang jelas, penerbitan akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, lanjut dia, yang terpenting adalah pengelolaan arus modal masuk yang masih akan deras.

"Yang penting sekarang ada capital inflow yang bisa semakin besar, lantas bagaimana antisipasi kita.  Sektor riil harus di-support supaya capital inflow masuk ke sektor riil dan tidak menjadi bubble di sektor keuangan," kata Anny.

Belajar dari berbagai negara, jika arus modal masuk tidak dikaitkan dengan sektor riil akan menjadi bubble. "Itu akan membuat ekonomi guncang," kata guru besar Institut Pertanian Bogor itu.

Untuk penerbitan global bond tahun ini, pemerintah telah menunjuk tiga arranger. Yakni HSBC Holdings Plc, JP Morgan Chase & Co, dan Standard Chartered Plc. (sof/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkeu Beri Sanksi 31 Maret


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler