Pemerintah Tunggu Fatwa MUI-BPOM Terkait 1,2 Juta Vaksin Covid-19 dari China

Senin, 07 Desember 2020 – 18:57 WIB
Vaksin Covid-19 tiba di Bandung. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto meyakini kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Corona merupakan langkah awal untuk mengakhiri pandemi.

Airlangga juga memastikan vaksin tersebut akan dilihat lebih dulu oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung

Airlangga menilai komitmen yang sering dijanjikan Presiden Joko Widodo juga bukan janji kosong belaka.

"Hal ini sekaligus menerjemahkan pernyataan Bapak Presiden Republik Indonesia, di mana keselamatan rakyat merupakan prioritas utama dalam penanganan Covid-19,“ kata Airlangga dalam keterangan yang diterima, Senin (7/12).

BACA JUGA: Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Buruk, Waspada, Jangan Keluar Rumah

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian itu, walaupun vaksin sudah berada di Indonesia, pelaksanaan vaksinasi masih harus melalui tahapan evaluasi dari BPOM. Vaksin harus memenuhi aspek mutu, keamanan dan efektivitasnya.

“Selain itu juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya. Kedatangan dan ketersediaan vaksin ini dilaksanakan secara bertahap, begitu pula pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap, dengan prioritas untuk tenaga kesehatan dan petugas layanan publik, yang telah diatur secara tekhnis oleh Menteri Kesehatan,“ jelas Airlangga.

BACA JUGA: SBY dan Masyarakat Sumbar Bela Cagub Mulyadi

Menurut Ketum Golkar itu, pengadaan vaksin ini sesuai dengan Peraturan Presiden No 99 Tahun 2020 dan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 98 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19.

Selain itu dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 6587 Tahun 2020 tentang Penugasan PT Biofarma dalam Pengadaan Vaksin Covid-19 serta Keputusan Menteri Kesehatan No 9860 tentang Penetapan Jenis Vaksin Covid-19.

Menurut Airlangga, di dalam peraturan-peraturan tersebut disebutkan telah diatur skema pelaksanaan vaksinasi. Vaksin merupakan program pemerintah yang akan disediakan secara gratis. Selain itu ada vaksin mandiri yang akan disediakan secara berbayar untuk masyarakat.

“Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam satu sampai dua minggu ke depan," kata dia.

Pemerintah juga terus meningkatkan upaya testing, tracing dan treatment. Selain itu, masyarakat diminta untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Ketiga hal tersebut, 3T dan 3M dan vaksinasi harus selalu berjalan bersamaan sampai kita semua di Indonesia, di seluruh dunia benar-benar lepas dari pandemi Covid-19,” tandas Airlangga.

Vaksin dari China sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba pada Minggu (6/12) sekitar pukul 21.00.

Vaksin ini tiba dengan pesawat Garuda jenis Boeing 777-300 ER di Bandara Soekarno-Hatta dengan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta, dan saat ini sudah berada di Kantor PT Bio Farma di Bandung. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler