SBY dan Masyarakat Sumbar Bela Cagub Mulyadi

Senin, 07 Desember 2020 – 12:38 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penetapan tersangka kepada calon gubernur (cagub) Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi oleh Bareskrim Polri mendapat pertentangan dari berbagai pihak.

Pasalnya, penetapan tersangka terkesan dipaksakan dan dinilai upaya untuk menjegal Cagub yang diusung oleh Partai Demokrat tersebut yang saat ini menjadi kandidat terkuat pada Pilgub Sumbar.

BACA JUGA: Bareskrim Tetapkan Cagub Mulyadi jadi Tersangka, Nih Kasusnya

Bahkan, pembelaan terhadap Mulyadi juga disuarakan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Dalam pesannya, SBY mengatakan bahwa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat akan ada hal-hal yang sulit diterima, termasuk penetapan tersangka yang ditujukan kepada Mulyadi.

BACA JUGA: Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Buruk, Waspada, Jangan Keluar Rumah

Dia meminta, Mulyadi tidak mundur satu langkah pun dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumbar.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga meminta Mulyadi tetap istikamah dalam menebar kebaikan bersama rida Allah SWT.

BACA JUGA: Jawaban Jokowi Sangat Tegas: Saya Sudah Ingatkan Sejak Awal, Berulang Kali

"Teruslah berjuang di jalan Allah untuk Sumatera Barat yang kita cintai. Sering kali ada sesuatu yang sulit diterima oleh akal sehat," kata SBY.

SBY juga memberi pesan agar Mulyadi tetap tabah dalam menghadapi semua peluru politik untuk menjatuhkan, termasuk upaya menjegal dengan hukum; kriminalisasi atau pun kezoliman yang diperlihatkan secara terang-terangan.

"Pak Mulyadi, saya harap Anda tetap tabah. percayalah keadilan akan datang. Datangnya mungkin lambat tapi pasti," tegas SBY.

Selain itu, masyarakat Sumbar juga berada di belakang Mulyadi melawan kezoliman pada Pilgub Sumbar.

Berbagai lapisan masyarakat lintas profesi menyurakan suara pembelaannya kepada pria kelahiran Bukittinggi tersebut.

Warga Pasaman, Rosman (46) menilai penetapan Mulyadi sebagai bentuk kepanikan dari lawan politik. Dia mengatakan, saat ini Mulyadi memang sangat dicintai oleh masyarakat terutama di Bukittinggi.

"Pak Mul itu kandidat kuat sekarang, ya berbagai caralah untuk menjatuhkan. Tapi saya yakin Pak Mul bisa melewatinya, kami tetap mendukung," kata Rosman saat dihubungi.

Selain itu, masyarakat lainnya Ridwan (29) juga tidak bisa menerima penetapan tersangka kepada Mulyadi.

Dia menghubungkan bagaimana dari awal Mulyadi menolak dukungan partai penguasa.

Dia mengira akan ada efek dari penolakan tersebut. Ridwan mencurigai ini hanya permainan politik dari lawan politik Mulyadi.

"Apalagi waktu itu dia menolak dukungan partai kan, ya Pak Mul bakal dicari terus kesalahannya. Tapi masyarakat sudah pintar," tegasnya.

Pedagang di Padang juga menyebut tidak masuk akal adanya penetapan Mulyadi jadi tersangka.

Dedi (35) mengatakan, Mulyadi dari awal memang telah menjadi sorotan. Ditambah lagi melawan kandidat yang notabenenya adalah petahana.

Dedi menyampaikan, dukungan masyarakat tidak akan goyah. Perubahan yang ditunggu bersama Mulyadi sudah tidak terbendung dengan cara-cara licik seperti itu.

"Dari awal kayaknya Pak Mul sudah dicari-cari kesalahannya, mungkin soal perihal balikan dukungan itu. Lawan juga petahana di sini, partai penguasa semua. Masyarakat tidak akan terpengaruh, tentu kita akan berdoa supaya Pak Mul bisa melewati ini," kata Dedi. (rhs/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler