jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintah menyesuaikan bahan bakar minyak (BBM) mengikuti harga minyak dunia membuat patokan harga jual di pasaran tak bertahan dalam waktu lama menentu. Dalam hitungan minggu bahkan bulan, harga BBM bisa naik maupun turun.
Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said meyakini kondisi itu justru akan menyulitkan pihak-pihak tertentu yang selama ini mengambil keuntungan dari penimbunan BBM. Mengingat, perubahan harga akan terus terjadi dalam waktu singkat.
BACA JUGA: Pertamax Turun Lagi, Hari Ini Rp 8.000 Per Liter
"Naik turun harga dalam jangka pendek itu ada reaksi, saya percaya orang enggak akan nimbun BBM dan setiap kebijakan sebelum diumumkan sudah dibicarakan," ujar Sudirman di kantornya, Jakarta, Senin (19/1).
Sudirman meyakini fluktuasi harga BBM dalam rentang waktu yang singkat akan membuat oknum penimbun berpikir panjang. Di samping itu, katanya, Pertamina juga telah mempunyai mekanisme untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut.
BACA JUGA: Harga BBM dan Elpiji Turun, Inflasi Bisa Ditekan
"Sampai hari ini buktinya nggak ada gejolak yang signifikan. Pertamina juga sudah siapkan mekanisme untuk meng-cover semuanya," tandas mantan Dirut PT Pindad ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: 26 Korban AirAsia Nasabah Manulife, 3 Polis Asuransi Sudah Dibayar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Deadlock, Satu Calon Ketum HIPMI Sudah Unggul
Redaktur : Tim Redaksi