Pemerkosa 38 Wanita Dipindah, Masyarakat Los Angeles Marah

Sabtu, 02 November 2013 – 05:56 WIB

jpnn.com - LOS ANGELES - Masyarakat dan pemerintah sebuah daerah di barat Los Angeles, Amerika Serikat dibuat marah atas keputusan pengadilan yang memindahkan seorang pria ke daerah mereka. Mereka takut "kesucian" istri dan anak perempuannya terancam karena kedatangan pria 62 tahun bernama Christopher Hubbart.

Pasalnya, Hubbart bukanlah orang biasa tapi seorang terpidana yang telah melakukan pemerkosaan disertai kekerasan terhadap 38 wanita. Pemindahan kakek Hubbart ke Los Angeles diputuskan setelah Mahkamah Agung tak setuju dengan penolakan masyarat Palmdale Los Angeles, yang khawatir nafsu predator Hubbart bakal kambuh di daerah mereka.

BACA JUGA: Akhirnya Ada Matahari

Hubbart sempat menjalani hukuman selama hampir 20 tahun di rumah sakit gangguan mental California setelah mengaku sempat menggagahi puluhan wanita selama rentang waktu 1971 sampai 1982.
Dia termasuk dalam 500 narapidana berbahaya yang hak-hak dasarnya dibatasi karena memiliki kecenderungan mengulangi lagi perbuatannya.

Gelombang penolakan terhadap proses asimilasi Hubbart, muncul setelah pada awal tahun ini hakim Gilbert Brown mengabulkan permohonan pembebasan bersyarat yang diajukan pengacara. Diputuskan juga, Hubbart menjalani masa asimilasi di Los Angeles dengan alasan merupakan tempat kelahirannya, bukan di Bay Area San Francisco yang menjadi daerah terakhir dia melakukan pemerkosaan.

BACA JUGA: Kenya Bikin Situs Perangi Korupsi

Jumat pekan lalu, lewat dengar pendapat yang cukup alot, jaksa wilayah Santa Clara, Vonda Tracey mengumumkan Hubbart akan dipindah ke sebuah rumah terpencil di danau Los Angeles yang jaraknya agak jauh dari Kota Palmdale. Penempatan Hubbart di rumah tersebut disebut sebagai langkah terakhir sebelum dia dibebaskan dengan pengawasan ketat aparat berwajib serta psikolog.

Meski ada jaminan seperti itu, penduduk Palmdale tetap takut anak istri mereka bakal menjadi korban Hubbart berikutnya. "Mereka (pengadilan) telah memindahkan orang dengan catatan kriminal sangat mengerikan ke lingkungan kami," ucap John Mlynar, juru bicara Kota Palmdale seperti dikutip dari New York Post, Jumat (1/11).

BACA JUGA: Tak Kerjakan Hukuman, Murid SD Bunuh Diri

Untuk meredam ketakutan penduduk, Tracey telah membuat halaman keluhan di situs resmi kejaksaan setempat. Bila gelombang penolakan makin membesar, dimungkinkan Hubbart dipindah ke tempat lain tapi tetap di wilayah Palmdale. (pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Patung Tokoh Nasional dari Perkakas Bekas Petani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler