Pemilih Ahok Mayoritas Muslim, Mustahil Umat Islam Intoleran

Sabtu, 13 Mei 2017 – 13:41 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam acara Tarhib Ramadan 1438 H dan Syukuran 60 Tahun KH Surahman Hidayat di Ciamis?, Sabtu (13/5). Foto: Humas MPR

jpnn.com, CIAMIS - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa umat Islam sangat toleran. Menurutnya, pilkada DKI merupakan salah satu bukti sikap toleran umat Islam.

"Kalau dibilang Islam itu intoleran, di mana letaknya? Karena Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, red) itu bisa meraup suara banyak dari suara umat muslim," kata Hidayat dalam Tarhib Ramadan 1438 H dan Syukuran 60 Tahun KH Surahman Hidayat di Ciamis‎, Sabtu (13/5).

BACA JUGA: Hati-Hati! Ada Provokator di Balik Aksi Mendukung Ahok

Menurut Hidayat, sekitar 35 persen dari total pemilih muslim dalam pilkada DKI memilih Basuki T Purnama alias Ahok. Sedangkan untuk pemilih nonmuslim yang memilih Ahok meski mencapai 90 persen, namun jumlahnya masih di bawah total muslim pemilih calon petahana pada pilkada DKI itu.

Yang membuat Hidayat heran, saat ini umat Islam justru ‎disebut-sebut intoleran dan anti-kebinekaan. Padahal jika mau pbjektif, katanya, mayoritas pemilih Ahok justru umat Islam.

BACA JUGA: Intoleran dan Radikalisme Dicap Cuma Permainan Elite, Kasus Ahok?

"Kalau Islam itu radikal, pasti tidak ada umat muslim yang memilih Ahok. Nyatanya banyak yang mencontreng dia kan?,” ujar politikus yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz HNW itu.

Meski demikian Hidayat mengajak semua pihak melupakan persoalan itu. Sebab, hal yang lebih utama adalah menjaga persatuan di masyarakat.

BACA JUGA: FPI Bersihkan Bekas Lilin Aksi Bela Ahok Jadi Viral

“Itu sudah cerita lalu. Yang penting sekarang bagaimana menyatukan masyarakat Indonesia. Jangan lagi sebarkan isu intoleran dan anti-kebinekaan," imbaunya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Kumpulkan KTP, Gantikan Ahok di Penjara pun Kami Siap


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler