Pemilih di Malaysia Melonjak 4 Kali Lipat

Minggu, 06 Juli 2014 – 13:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014, bagi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, Sabtu (5/7) kemarin berlangsung ramai.

Antusiasme masyarakat dalam early voting kemarin terlihat lebih besar jika dibandingkan pemilu legeslatif April lalu. Seperti terjadi di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Sejak dibuka pada pukul 09.00 waktu setempat, WNI sudah yang berbondong-bondong mendatangi KBRI.

BACA JUGA: 7 Juli, Semua Kelurahan di Balikpapan Sudah Terima Logistik Pilpres

Bahkan hingga ditutup pukul 18.30 waktu setempat, mereka masih banyak yang datang untuk memberikan suara mereka. Dari catatan Migrant Care, hingga penutupan ada sebanyak 8.968 orang WNI yang telah secara langsung memberikan suara mereka. Jumlah ini jauh lebih besar jika dibandingkan jumlah pemilih pada pemilu legislatif April la lu sebanyak 1.723.

"Nah, memang kalau dibandingkan dengan pileg lalu meningkat sangat besar. Peningkatan mencapai 4 kali lipat pada pileg kali ini,” tutur analis kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo yang turut mengawasi jalannya Pilpres di Kuala Lumpur.

BACA JUGA: Minggu Tenang, Jokowi dan Keluarga Umroh

Kendati berjalan lancar, ada beberapa catatan yang diberikan Migrant Care. Pertama, masih banyak WNI yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kedua, pihak panitia pemilihan luar negeri (PPLN) kurang masif dalam memberikan sosialisasi penyelenggaraan pesta de mokrasi itu.

BACA JUGA: KPU: Belum Ada Penghitungan Suara di Luar Negeri

"Yang datang justru mereka yang tidak terdaftar dalam DPT. Ini masih terjadi dan harus jadi catatan. Selain itu sosialiasi kurang," katanya.

Sementara itu, surat suara tersisa telah diamankan. Wahyu mengatakan, surat suara sisa telah dicoret sehingga tidak akan bisa disalahgunakan. Sedangkan untuk surat suara yang telah dicoblos, pihak PPLN telah memasukkannya dalam kotak dan disegel. Perhitungan suara baru akan dilakukan serentak pada tanggal 9 April nanti.

Dia menegaskan, hingga kini tidak ada hitung cepat di Malaysia. "Pihak Migrant Care akan terus melakukan pengawasan bersama KPU dan Bawaslu," katanya.

Di Selandia Baru, WNI di sana juga antusias berpartisipasi. Pemungutan suara yang digelar di gedung KBRI di Wellington cukup ramai dan berjalan lancar. ”Pilpres yang diselenggarakan menumpang gedung kantor KBRI Wellington di Glenroad 70, Kelburn ini, berlangsung lancar, tertib dan meriah,” ujar PLE Priatna, pejabat konsuler KBRI Wellington, Selandia Baru. Pilpres di Wellington ini, kata dia, mewakili WNI yang menetap tersebar di kota Welington, Palmerston North, Chrischurch-Cantebury Hasting-Napier, Hamilton, hingga Auckland. (mia/sof/indopos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Sahabat Prabowo and Mas Garuda Goes to Brazil Diapresiasi Pengguna Youtube


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler