Pemilih Militan Prabowo-Hatta Dianggap Lebih Tinggi

Selasa, 01 Juli 2014 – 05:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebut pemilih "militan" Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih tinggi dibanding Joko Widodo-Jusuf Kalla. Survei tersebut dilakukan pada periode 23-27 Juni 2014.

Menurut Direktut Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, pemilih militan adalah pemilih yang loyal terhadap capres pilihannya dan tidak mengubah keputusannya.

BACA JUGA: Jokowi Dianggap Berbohong Soal Laporan ke KPK

"Hasil survei di 33 provinsi, pasangan Prabowo-Hatta  mendapatkan pemilih militan sebesar 89,46 persen. Sedangkan yang masih bisa berubah sekitar 10,54 persen," katanya kepada wartawan, Senin (30/6).

Sedang pemilih militan Jokowi-JK sebesar 89,41 persen. Sisanya sebanyak 10,59 persen menyatakan masih ada kemungkinan untuk mengubah pilihan capres jagoannya.

BACA JUGA: Pendiri Demokrat Yakin Jokowi tak Khianati Rakyat

"Meski selisih pemilih militan tipis, Prabowo-Hatta lebih unggul dari Jokowi-JK," kata Husin

Untuk elektabilitas, Puskaptis mendapati keterpilihan Prabowo-Hatta sebesar 43,68 persen, sementara Jokowi-JK sebesar 40,83 persen.  

BACA JUGA: JK Mendapat Tekanan Berat?

Pemilih yang belum menentukan tapi akan berpartisipasi dalam pilpres (swing voters) mengalami kenaikan menjadi 15,49 persen.  Hasil ini membuat pasangan Prabowo-Hatta tetap unggul sekitar 2,84 persen.

"Data ini menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta melaju signifikan secara konsekuen pada fase tren positif atau naik. Kondisi sebaliknya, Jokowi-JK di zona tren negatif. Bahkan, elektabilitas Jokowi-JK terjun bebas," katanya. Pada survei Puskaptis 16-21 Juni, keterpilihan Jokowi masih di angka 43,21 persen.

Husin menegaskan, Prabowo-Hatta mengunci keunggulan di wilayah titik tumpu pemenangan pilpres, yaitu wilayah-wilayah berpenduduk dan jumlah pemilih yang padat. Penduduk di Jawa mencapai 59 persen dari total populasi nasional dan Sumatera sekitar 21 persen.

"Indonesia tengah dan barat tetap terkunci untuk Prabowo. Empat wilayahnya ada di Pulau Jawa, Sumatera, Bali- Nusa Tenggara dan Kalimantan," paparnya. Sementara Jokowi-JK hanya unggul di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.

Survei Puskaptis ini menyasar responsden WNI di 33 Provinsi, 115 Kabupaten Kota yang punya hak pilih pada 9 Juli 2014 yang diambil secara proporsional pada tingkat provinsi. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis dengan sampel 2.400 responden, dengan sampling error 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara. (rmo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Jokowi Sinting, Fahri Dituding Nyinyir ke Santri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler